Skip to main content

SMART FEST'09

Sebuah rangkaian acara yang didalamnya terdapat sebuah cerita yang sangat menyenangkan. Acara digelar pada tanggal 1 Nopember 2009 bertepatan dengan hari pengesahan Batik dari UNESCO. Sebuah acara yang menganbil sisi kreatif dari para pelajar SMA Negeri 2 Cirebon. Digelar dengan semangat juang tinggi, meskipun kecaman datang dari berbagai pihak tapi hasilnya adalah sebuah kesuksesan dan keberhasilan dengan dilandaskan kepada keinginan kuat.

Sedikit bercerita tentang perjalanan terbentuknya kepanitiaan. Pada saat pertama yang pertama mengajak saya ikut bergabung dikepanitiaan adalah Rani, dia adalah seorang teman saya semasa SMP dan duduk dikelas IPA. Dia menjabat sebagai ketua didalam kepanitiaan PENSI SMANDA "SMART FEST09". Bulan April kita memulai dengan mengumpulkan temen-teman dari kelas 1. Saat itu saya dan temen-teman panitia masih duduk dibangku kelas 2 SMA. Kami mempersiapkan semuanya hingga membutuhkan waktu sekitar 6 untuk memastikan apakah acara ini dapat disetujui oleh pihak sekolah. Tahun ajaran baru datang, kami para siswa kelas 3 dan kelas 2 semakin gencar mencari temen-teman dari kelas 1 yang tergolong baru duduk dibangku SMA sekitar 2 bulan. Kami mencoba membuat proposal dimulai bulan Juni 2009 dan baru mendapat persetujuan pihak sekolah pada bulan Agustus.

Singkat cerita kami mengadakan kunjungan kepada Panti Asuhan untuk mengucapkan rasa syukur karena proposal kami diterima oleh pihak sekolah dan menggelar syukuran dikarenakan bertepatan dengan bulan puasa serta Rani ketua dari panitia genap berusia 17 tahun. Kami mempersiapkan program kerja kepada beberapa panitia untuk mencari dana, menentukan acara, konsomsi, dekorasi, sponsor dan panggung beserta sound system. Saat itu saya mendapat kepercayaan menjadi Sek. Acara. Saya bertugas membuat jadwal acara pada hari H, bentuk acara, bintang tamu beserta biaya yang diprediksi untuk membaca bintang tamu ke Cirebon.

Satu Bulan sebelum acara berlangsung kami dapat kepastian tentang susunan acara yaitu bertemakan SMART FEST. Kenapa kami mengambil SMART FEST"Out Of Box" ? Kami disini menggunakan sikap idealisme untuk menunjukan kepada masyarakat luas bahwa kami mempunyai sikap, gaya dan pola pikir yang berbeda dengan mereka yang berada diluar lingkungan SMA Negeri 2 Cirebon. Kami membawa tema kebudayaan yang sangat kental dalam acara ini. Arti dari SMART sendiri yaitu Science, Music and Art. Kami memberikan himbauan kepada pengunjung dan bintang tamu untuk memakai batik pada acara kami tanggal 1 Nopember 2009. Kami membuat 600 tiket pada acara ini dan sekitar 450 tiket laku terjual dengan harga Pre-Sale Rp 20.000,- dan tiket pada hari H Rp 23.000,-. Bintang tamu yang kami undang dalam acara ini adalah Efek Rumah Kaca, C.U.T.S, Danger Ranger dan TURBO BLIP.

Ada masalah pada saat kami memberitahukan kepada teman-teman SMA Negeri 2 tentang bintang tamu yang kami bawa pada acara ini. Mereka menyimpulkan mengapa tidak ada band papan atas Indonesia yang dipanggil untuk acara sebesar PENSI SMANDA ?Kami disini sudah menyiapkan beberapa jawaban untuk menjawab semua pertanyaan yang mencemooh kami dengan pilihan tersebut. Kami mempunyai gaya yang berbeda dengan sekolah lain yang mengadakan ajang PENSI serupa dengan kami.berikut adalah foto persiapan sebelum acara dimulai. Hari minggu tiba tanggal 1 Nopember 2009 langsung cek fotonya :

tempat penjualan tiket untuk siswa dan penonton

Saya yang memakai celana pendek, Yaksa dan Zulham

Danger Ranger saat check sound pukul 06.00 wib

Danger Ranger saat check sound pukul 06.00 wib


Om wawan selaku alumni dan membantu kami dalam acara ini

Brifing untuk susunan acara

Rani ,ketua panitia saat melakukan acara pembukaan

Berikut adalah Bintang tamu yang kami hadirkan di acara PENSI SMANDA "SMART FEST09"

C.U.T.S





 Danger Ranger





TURBOBLIP








Efek Rumah Kaca







Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bukan Retak, Tetapi Patah

Siang ini saya mendapat telepon dari Ayah. Biasanya beliau hanya menghubungi melalui whatsapp atau pesan singkat melalui handphonenya. Itu pun dapat dihitung dalam satu tahun, mungkin tiga kali dalam satu tahun, banyaknya empat atau lima kali satu tahun. Tidak pernah lebih.  Disaat yang sama, kebetulan saya sedang istirahat makan siang, sungguh kebetulan. Kebetulan, saya sejujurnya tidak percaya dengan hal kebetulan, tetapi kali ini alur ceritanya seperti itu. Siang ini matahari begitu terik, saya baru saja menyeruput minuman es teh manis, favorit untuk ukuran saya dan keadaan kantong saku saya, hehe. Selama saya berada di kota orang, saya tidak pernah berbicara panjang lebar dengan Ayah. Semuanya selalu berjalan dengan cepat, singkat dan padat. Tanpa basa-basi. Itu salah satu karakter Ayah saya, ternyata menurun pada diri saya. Topik pembicaraan yang disuguhkan Ayah sungguh membuat heran, tidak biasanya beliau menghubungi saya dan bercerita layaknya sebuah percakapan anta...

Sangkut

Places

Setelah beberapa waktu ini engga banyak nulis, akhirnya kali ini bisa nulis juga. Tentu disuasana yang beda sama pemikiran yang berbeda. Waktu rasanya cepet banget kali ini. Mulai nulis taun 2009 (tapi blog lama lupa password, penyakit), ga berasa aja sekarang udah tahun 2016. Tulisan di tahun ke-7 ini banyak rasa-rasa yang udah campur aduk, perjalanan yang berasa bukan kelok-kelok lagi, tapi udah berasa "ribet". Ya, gini adanya. Buat nulis hari ini, banyak kerjaan dulu yang harus diberesin dan gatau tiba-tiba punya inisiatif tingkat tinggi buat beresin beberapa file yang acak-acakan di dekstop sama di beberapa folder laptop. Ya sedikit mendingan dibanding sebelumnya. Yang belum mendingan cuma laptopnya aja, masih jadul (belum mampu beli dan secara ga langsung masih nyaman buat dipake), ya gitulah! :D Ngomong-ngomong ini persis 1 taun lebih 20 harian tinggal di kota orang (Jakarta) dan ya 8 bulan yang lalu genap umur saya di usia 23 tahun. Itu taun kedua sih ngerayai...