Skip to main content

Enough !





Kini kamar yang besar ini mengetahui betapa menyedihkannya hari ini didalam hidupku. Semuanya terasa begitu jelas dan itu sangat menyakitkanku. Bagaimana tidak, rencana yang seharusnya dapat dijalani pada minggu depan terancam batal dan itu mengecewakan. Marah? untuk apa aku marah dalam planing kali ini. Tetapi rasa kecewa yang aku rasakin untuk hari ini. 

Rasa yang ditimbulkan dari pembatalan acara untuk minggu depan memang sangat merusak moodku untuk hari ini. Engkau hanya bisa meminta maaf dan itu memang harus aku maklumi dan harus aku maafkan, tetapi rasa kecewa ini belum dapat dihentikan untuk hari ini, waktu ini.

Kekecewaan yang aku alami memang begitu menyakitkan, sakitnya dapat disamakan dengan ketika putus cinta dengan pacar. Semuanya sudah aku jalani dengan sungguh-sungguh dan keyakinan yang begitu bulat, namun memang tuhan tidak memberikan ijin dan jalan yang sseperti aku harapkan. 

Sesuatu yang tidak kita tidak diinginkan memang begitu menyakitkan bila itu terjadi, tetapi kita setidaknya mengambil sisi positif dan itu harus kita lihat kedepannya. Sakit, marah, kesal, benci itu memang selalu ada dikala permasalahan datang kehadapan kita. Tetapi kita sudah dewasa dan harus menyikapi dengan bijak semua itu.



berpikir bijak itu memang susah
tetapi mencoba belajar menjadi bijak akan memudahkan kita untuk kedepannya

Comments

Popular posts from this blog

SMART FEST'09

Sebuah rangkaian acara yang didalamnya terdapat sebuah cerita yang sangat menyenangkan. Acara digelar pada tanggal 1 Nopember 2009 bertepatan dengan hari pengesahan Batik dari UNESCO. Sebuah acara yang menganbil sisi kreatif dari para pelajar SMA Negeri 2 Cirebon. Digelar dengan semangat juang tinggi, meskipun kecaman datang dari berbagai pihak tapi hasilnya adalah sebuah kesuksesan dan keberhasilan dengan dilandaskan kepada keinginan kuat. Sedikit bercerita tentang perjalanan terbentuknya kepanitiaan. Pada saat pertama yang pertama mengajak saya ikut bergabung dikepanitiaan adalah Rani, dia adalah seorang teman saya semasa SMP dan duduk dikelas IPA. Dia menjabat sebagai ketua didalam kepanitiaan PENSI SMANDA "SMART FEST09". Bulan April kita memulai dengan mengumpulkan temen-teman dari kelas 1. Saat itu saya dan temen-teman panitia masih duduk dibangku kelas 2 SMA. Kami mempersiapkan semuanya hingga membutuhkan waktu sekitar 6 untuk memastikan apakah acara ini dapat disetuju...

Bukan Retak, Tetapi Patah

Siang ini saya mendapat telepon dari Ayah. Biasanya beliau hanya menghubungi melalui whatsapp atau pesan singkat melalui handphonenya. Itu pun dapat dihitung dalam satu tahun, mungkin tiga kali dalam satu tahun, banyaknya empat atau lima kali satu tahun. Tidak pernah lebih.  Disaat yang sama, kebetulan saya sedang istirahat makan siang, sungguh kebetulan. Kebetulan, saya sejujurnya tidak percaya dengan hal kebetulan, tetapi kali ini alur ceritanya seperti itu. Siang ini matahari begitu terik, saya baru saja menyeruput minuman es teh manis, favorit untuk ukuran saya dan keadaan kantong saku saya, hehe. Selama saya berada di kota orang, saya tidak pernah berbicara panjang lebar dengan Ayah. Semuanya selalu berjalan dengan cepat, singkat dan padat. Tanpa basa-basi. Itu salah satu karakter Ayah saya, ternyata menurun pada diri saya. Topik pembicaraan yang disuguhkan Ayah sungguh membuat heran, tidak biasanya beliau menghubungi saya dan bercerita layaknya sebuah percakapan anta...

Keep smile with me

Tiga hari sudah kita tak bersua, tak bersapa dan takada kabar. Engkau disana dan aku disini. Meskipun kau disana dan sedang merasakan kesedihan yang begitu hebat, aku senantiasa menunggumu untuk kembali bercanda dan tertawa.  Tiga hari ini engkau menghilang entah kemana. Hujan yang terus mengguyur kota Bandung terus menemaniku. Melawan semua masalah itu memang terkadang sulit dan menyebalkan. Semuanya begitu berat sehingga engkaupun meminta waktu untuk menyendiri. Tiga hari ini apa yang kau lakukan? menyendirikah? bersenang-senangkah? akupun tak tahu apa yang terjadi. Akhir-akhir ini angin dan hujan berhembus dan mengguyur kota Bandung begitu kencang dan deras. Seluruh pesan masuk dan telepon masuk di handphoneku tak tercantum panggilan masuk ataupun pesan masuk darimu. Hey, tetaplah tertawa dan tersenyum denganku. Kesenanganlah yang akan membawamu menuju kegembiraan dikala matahari dan bulan menyinari bumi. Kicauan burung yang turut serta membuat kuping terasa ditemani d...