Suatu hari dijalanan ibu kota, saya memacu motor dengan sangat cepat. Malam hari dimalam yang dingin. Tak terasa waktu menunjukan waktu sudah hampir menuju pada pukul 02.00, Bandung. Hari ini saya menghabiskan waktu bersama teman-teman untuk mengikuti acara band indie disebuah cafe, Beat n Bite. Acara yang sering saya kunjungi setelah sekian lama tidak menikmati acara musik seperti ini.
Tawa serta canda semua terlampiaskan disebuah cafe yang dimiliki oleh gitaris band Mocca. Ini adalah tempat cafe yang biasa saya datangi untuk menikmati segelas capucino dan menikmati musik indie yang segar dan fresh. Kesibukan saya dalam usia 18 tahun ini selain kuliah dan membaca buku yaitu bermain dari cafe ke cafe hanya untuk menikmati alunan musik yang indah serta tentunya capucino . Seperti itulah kegiatan saya setiap minggu atau bahkan setiap 2 minggu 1 kali saya berkunjung ke cafe dimanapun.
Yang ingin saya ceritakan disini bukan soal Beat n Bite, cafe, kota Bandung, maupun capucino yang selalu membuat lidah ini ingin selalu merasakan kenikmatan yang sangat luar biasa dari segelas capucino yang berada di beberapa cafe yang sering saya datangi.
Saya ingin menceritakan tentang keindahan saya dalam kesendirian hidup tanpa meiliki pasangan atau pacar. Rutinitas yang padat saat memiliki sebuah pasangan sangat menyita waktu istirahat saya meskupun itu memang saya lakukan dengan ikhlas an saya sangat menikmati bila sedang memiliki seorang kekasih. Hari demi hari saya lalui memang terasa sangat cepat, ekspres.
Setiap hari saya ditemani oleh sebuah laptop putih, buku novel, dua buah handphone dan secangkir milo hangat yang menemaniku dikamar ini. Hanya itu, memang setelah menjalani hidup tanpa seorang kekasih saya tidak banyak mengeluarkan waktu saya untuk berada dijalanan setiap hari dan mengisap polutan ibu kota.
Inilah hidup saya yang tiba-tiba ingin saya ceritakan (lagi). Memandang semua itu indah itu memang mengasikan, tetapi jangan terlalu berharap dengan keindahan itu maka engkau akan mendapatkan sesuatu yang sangat tidak indah dan betapa sedihnya saat melihat semua itu tidak seindah dahulu.
Realita memang terkadang menyakitkan dan kadang juga menyenangkan..
FYI: ini hanya catatan kecil saya..
Comments
Post a Comment