Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2011

Keriuhan Pendidikan

##Kolom pertama Dimana semuanya jadi ga pernah bener kalo harus ngerjain, bentrok dengan jadwal, ada acara yang menghabiskan banyak waktu dan menghabiskan pikiran dan tenaga buat mikirin pendidikan formal. Udah dua minggu ini semuanya jadi serba berkemelut. Dari hasil yang ga sesuai dan memuaskan diri, banyak masalah yang silih berganti setiap minggunya, cape dan lelah buat dirasain. Engga ada rasa buat bisa nikmatin hidup kaya semester lalu. #Kolom kedua Beban ini semakin menjadi waktu orang yang disayangi bilang kalau ingin pindah ya pindah aja, F**K! Ini sebuah teguran keras dan saya sadar kalu ini memang harus dikemablikan dijalan yang benar. Layaknya sebuah mobil tanpa kendali pasti itu bakalan nyasar entah kemana deh. Dan itu terbukti beberapa minggu ini jalannya udah kesasar bahakan bisa disebut SESAT, oh tuhan tolong kembalikan jalan lurusmu kepada diriku ini... #Kolom ketiga Bermasalah dengan sebuah tugas yang kewajibannya tidak boleh disimpangi atau ditinggalkan. Harapan un

Infeksi Kehidupan

Terinfeksi dalam sebuah racun yang menyengat lebih sakit dibanding dengan listrik yang kau sengat ditubuh ini. Derau kesalahan terus menderau hingga akhir kisah ini. Berharap semuanya indah dan atmosfer kembali tidak membuat rongga pernafasan ini menyempit kembali membuat pembulu darah menjadi pecah tak beraturan. Tak seharusnya api itu dipijak, tak seharusnya aku bermain api dengan api yang tengah kuhadapi didepan ini. Resah.. Bersendu dalam tawa, terbelalak dalam situasi abstrak, seabstrak situasi yang tengah dihadapi saat ini. Membayangi setiap waktu yang berputar terasa begitu cepat dari biasanya. Ada disini saja masih bersyukur, melihat keindahan kecil didalam hidup ini. *keresahan dipagi hari yang berujung pada tulisan ini Bandung 20 Oktober 2011 Cinta, kebahagiaan, kebinasaan

Bukan Tidak Peka

Secuil kue diatas piring kau ambil untuk menutupi rasa laparmu. Secuil harapan kau tancapkan di benakmu. Bukan tanpa alasan kau menggunakan seluruh hari dan waktumu untuk melakukan sesuatu yang berhubungan dengan mimpimu. Sekalinya kau melawan hati, kau merasa tak pernah mampu untuk melawannya. Memang benar hidup ini bukan untuk selalu dilawan, tetapi kita harus menuruti juga apa kehendak dan maksud hati itu. Lengkap dengan sesisi ruang penuh buku dan begitu banyak kertas draft tergeletak begitu saja di beberapa ruang dikamarmu. Melihatnya saja aku tak sanggup, apalagi harus membantumu untuk memecahkan situasi dengan kondisi yang sedang aku lihat saat ini. Terlihat sendu untuk terus berada ditempat seperti ini, melihatmu memutar otak untuk terus bisa bertahan didalam situasi seperti ini, bagiku ini terasa seperti ancaman, ancaman luar biasa gilanya. Saat ini kau terlelap tidur di tumpukan buku dan berkas yang kau buat sendiri dan kau sengaja meletakkannya disembarang tempat, tapi tid

Rasukan

Menahan seperti mengharuskan sesuatu untuk terus bersabar dalam hal-hal tertentu. Tidak bisa dibayangkan saat sesuatu menghujan seperti meteorit yang jatuh ke bumi. Kebahagiaan seperti saat kemarin memang sungguh membahagiakan, tapi ini bukan lagi sebuah kebahagiaan, ceroboh. Penemuan masalah seperti ini tiada bisa dipungkiri akan menyebabkan kegoncangan yang begitu hebat. Saat ini hanya bisa bersabar untuk terus meneliti dampak buruk dari beban yang sedang dihadapi. Selama hidup ini masih dapat menahan dan terus menimbang aspek-aspek yang membuat situasi semakin baik, maka itu kan dijalankan sebaik mungkin dan tidak akan pernah mengulang kejadian dimasa lampau yang membuat semakin rumit dan berkemelut didalam jiwa ini. Semakin panjang dan lama bila tidak terus diketahui penyebab dan solusi yang ampuh untuk mendinginkan solusi yang terbaik. Waktu tak pernah berhenti dan terus kupalingkan perhatianku terhadap pemecahan kasus yang sedikit meruncing, hingga sampai saat ini.  Ketika semu