Skip to main content

I'm Sick Now !


Postingan ini saya buat pada saya sakit dibulan Desember. Semuanya terasa berat untuk dilalui. Sakit yang separah ini memang sering kali terjadi pada diri saya sejak tepatnya 3 tahun yang lalu pada saat menginjak bangku kelas 3 SMP. Hidup saya ditemani oleh penyakit sial ini dan membuat hidup saya menderita bila penyakit ini kambuh didalam diri saya. 

Berbagai macam yang saya rasakan yaitu flu, batuk, hingga demam tinggi. Tidak aneh bagi saya untuk menghadapi penyakit seperti ini. Penyakit ini muncul bila saat saya sedang terlalu lelah dan pada saat saya salah memakan masakan tertentu. Penyakit ini sangat menyiksa saat saya terserang dan membuat badanku rapuh tak bersemangat layaknya dalam kondisi sehat. 

Amandel
Ya itu dia penyakit yang saya miliki sampai saat ini. Tentunya tidak semuanya saya dapatkan sejak dahulu. Penyakit yang pertama kali saya dapatkan adalah amandel. Penyakit ini yang saya dapatkan pada saat saya duduk dibangku sekolah dasar. Berbagai makanan yang saya tinggalkan yaitu ciki, air dingin dan yang pedas. Penyakit ini menyerang saya pada saat saya memakan makanan dan minuman tersebut. Berat memang menghindari makanan tersebut. Semua makanan dan minuman itu saya sukai. Sempat saya menjalani operasi kecil oleh seorang teman ayah saya di Tasikmalaya. Saat itu amandel saya diambil menggunakan tangan kosong dan dimasukan kedalam kerongkongan saya. Sial! Sakit dan perih yang saya rasa pada saat pengembilan pertama kalinya itu. Darah bercucuran begitu deras dari dalam kerongkongan saya. Tapi memang seperti itulah pengobatan tradisional yang sering dilakukan oleh para orang yang disebut "orang pintar". Sebelas tahun sudah saya merawat penyakit amandel ini (hingga saat cerita ini saya posting). Sekarang disaat saya merasakan pembengkakan amandel saya lantas menuju dokter untuk meminta obat untuk meredakan pembengkakan amandel ini. Sungguh sulit hidup sebagai manusia yang hidup dalam kurungan untuk tidak sembarangan memakan makanan dan minuman yang terdapat dilapak jajanan disepanjang jalan, kantin, dan disebuah restoran sekalipun. 

Sinusitis
Ini adalah penyakit kedua yang saya miliki didalam tubuh saya. Sungguh mengherankan mengapa saya bisa mendapatkan penyakit semacam ini. Sinusitis adalah penyakit dimana lendir dari hidung berkumpul didalam rongga hidung dan mengakibatkan pusing yang berlebihan. Sakit bila saat menunduk kebawah dan pada saat sujud sewaktu saya sedang solat. Penyakit ini baru saya ketahui pada saat kelas 3 Sekolah Menengah Pertama di Cirebon. Saya pikir hanya flu biasa yang hinggap pada diri saya tetapi flu ini sangat lama sembuhnya, hal ini yang berbeda dengan flu biasa yang menyerang kekebalan manusia. Sakit ini menyerang pada daerah diatas kelopak mata saya dan didaerah kepala. Saya merasakan sakit yang teramat luar biasa sakitnya. Semuanya tidak dapat dibayangkan bila saat saya merasakan sakit ini. Penyakit ini dapat diminimalisir dengan mengikuti renang. Padahal saya sejak kecil selalu rutin berenang tapi kenapa saya bisa dapat penyakit seperti ini? Kesalahan yang sangat fatal ini yaitu pada saat saya sering membuang ingus dari dalam hidung saya menggunakan dua jari yang menutupi hidung saya. Kejadian inilah yang selalu saya lakukan bilamana saya terserang flu. Ternyata cara mengeluarkan ingus dari dalam hidung itu salah. Seharusnya bila ingin mengeluarkaningus itu menggunakan satu jari yang diletakan dilubang hidung sebalah mana saja asalkan jangan menutupi kedua lubang hidung tadi. Cara seperti itu yang membuat lendir-lendir yang seharusnya keluar malah sebaliknya tertimbun didalam rongga hidung dan mengakibatkan sakit yang amat luar biasa !


Arghh !! Arghhh ! Sakit memang ...


Dua penyakit tadi sedang saya rasakan pada saat saya membuat postingan ini kedelam blog ini. Saya bercerita dan kalian menikmatinya. 


 Kesehatan selalu tampak lebih berharga setelah kita kehilangannya  
Jonathan Swift

Comments

Popular posts from this blog

Mocca make me feel so happy

  Mocca, sebuah sesuatu yang sangat sering saya dengar didalam kampus maupun diluar kampus, dikota besar maupun dikota kecil. Banyak yang menyukai mocca. Mocca menurut mereka adalah salah satu minuman favorit yang wajib diketahui dan wajib dicioba. Sepintas terlihat memang minuman ini sungguh membuat lidah ingin mencicipi kelembutan float dan rasa mocca yang begitu menenangkan jiwa. Bandung merupakan kawasan kota yang dapat dibilang mempunyai hawa yang sejuk dan dingin pada saat malam. Saya sering mencoba kebeberapa cafe saat malam datang untuk sekedar menikmati mocca disetiap cafe yang saya kunjungi. Terasa kenikmatan mocca yang sangat menggigit dilidah dan menyenangkan dihati.  Beberapa bulan saya tinggal disini sudah ada beberapa cafe yang saya datangi untuk sekedar hanya menikmati mocca disetiap cafe tersebut. Harga untuk mocca memang sangat tergantung apa yang hendak dipesan. Tapi taste yang menyentuh jiwa tidak dapat dihargai sedikitpun. Kenikmatan, keindahan, aroma, dan rasa

Bukan Retak, Tetapi Patah

Siang ini saya mendapat telepon dari Ayah. Biasanya beliau hanya menghubungi melalui whatsapp atau pesan singkat melalui handphonenya. Itu pun dapat dihitung dalam satu tahun, mungkin tiga kali dalam satu tahun, banyaknya empat atau lima kali satu tahun. Tidak pernah lebih.  Disaat yang sama, kebetulan saya sedang istirahat makan siang, sungguh kebetulan. Kebetulan, saya sejujurnya tidak percaya dengan hal kebetulan, tetapi kali ini alur ceritanya seperti itu. Siang ini matahari begitu terik, saya baru saja menyeruput minuman es teh manis, favorit untuk ukuran saya dan keadaan kantong saku saya, hehe. Selama saya berada di kota orang, saya tidak pernah berbicara panjang lebar dengan Ayah. Semuanya selalu berjalan dengan cepat, singkat dan padat. Tanpa basa-basi. Itu salah satu karakter Ayah saya, ternyata menurun pada diri saya. Topik pembicaraan yang disuguhkan Ayah sungguh membuat heran, tidak biasanya beliau menghubungi saya dan bercerita layaknya sebuah percakapan antara a

I love you daddy

 When I was a baby 1. He cried when he first saw me. 2. He bought me everything I needed. 3. He smiled when he first heard our first word - even if it wasn’t DADDY. 4. He never gave up teaching me the simplest things. When I am a teenager 5. He works days and nights, and never complains. 6. He still buys me everything I need. 7. He is never mad when my report card is on fire, He smiles and says, “You will do better than this.” 8. He supports me in everything I do. 9. He comes to my tennis games and supports me like a mad-fan. 10. He still reminds me to have my breakfast, lunch and dinner so I’ll never skip them. 11. He sets my latest-hour to be out with my friends. 12. His smile makes me feel much better. 13. His hug can never be replaced by anyone else. 14. Even when he is tired, he still takes a moment of his time, goes to my room and sees me sleep. 15. He loves me for who I really am. 16. He keeps on calling when I don’t pick up the calls. 17. He never yells.