Membuka kartu matiku memang tak semudah membalikan telapak tanganmu untuk menghancurkan hidupku. Kau sebut aku pecundang dan kau buat kamus untuk menceritakan seluruh hidupku kepada orang lain yang memang itu adalah sifat busuk dari dirumu,buruk. Semua terasa bertebaran seakan kau genggam kartu mati. Jati diriku kau hancurkan didepan orang lain memang tak akan aku hiraukan sampai kapanpun.
Yeah kawanku, jati diriku memang membuat engkau selalu mengharapkan bila aku hancur dan berantakan. Hina dan sudutkanku untuk membuka kartu matiku. Menjadikan sesuatu yang kelam sebagai cara agar dirimu membuat kartu as ini menyatakan satu jawaban yang menjadi polemik untuk semua hidupku. Memuaskan ambisimu, bodohnya dirimu untuk semua ini.
Enyahlah dan semua dimakan waktu ,menjadi debu untuk hidupmu..
Betapa pedulinya kau dengan hidupku..
Tidak takut jaminanku untuk jati diriku..
*inspirasi dari lagu Good Boy Badminton-Kartu Mati
Comments
Post a Comment