Skip to main content

Kartu Mati


Membuka kartu matiku memang tak semudah membalikan telapak tanganmu untuk menghancurkan hidupku. Kau sebut aku pecundang dan kau buat kamus untuk menceritakan seluruh hidupku kepada orang lain yang memang itu adalah sifat busuk dari dirumu,buruk. Semua terasa bertebaran seakan kau genggam kartu mati. Jati diriku kau hancurkan didepan orang lain memang tak akan aku hiraukan sampai kapanpun. 

Yeah kawanku, jati diriku memang membuat engkau selalu mengharapkan bila aku hancur dan berantakan. Hina dan sudutkanku untuk membuka kartu matiku. Menjadikan sesuatu yang kelam sebagai cara agar dirimu membuat kartu as ini menyatakan satu jawaban yang menjadi polemik untuk semua hidupku. Memuaskan ambisimu, bodohnya dirimu untuk semua ini.



Enyahlah dan semua dimakan waktu ,menjadi debu untuk hidupmu..
Betapa pedulinya kau dengan hidupku..
Tidak takut jaminanku untuk jati diriku..



*inspirasi dari lagu Good Boy Badminton-Kartu Mati

Comments

Popular posts from this blog

Bukan Retak, Tetapi Patah

Siang ini saya mendapat telepon dari Ayah. Biasanya beliau hanya menghubungi melalui whatsapp atau pesan singkat melalui handphonenya. Itu pun dapat dihitung dalam satu tahun, mungkin tiga kali dalam satu tahun, banyaknya empat atau lima kali satu tahun. Tidak pernah lebih.  Disaat yang sama, kebetulan saya sedang istirahat makan siang, sungguh kebetulan. Kebetulan, saya sejujurnya tidak percaya dengan hal kebetulan, tetapi kali ini alur ceritanya seperti itu. Siang ini matahari begitu terik, saya baru saja menyeruput minuman es teh manis, favorit untuk ukuran saya dan keadaan kantong saku saya, hehe. Selama saya berada di kota orang, saya tidak pernah berbicara panjang lebar dengan Ayah. Semuanya selalu berjalan dengan cepat, singkat dan padat. Tanpa basa-basi. Itu salah satu karakter Ayah saya, ternyata menurun pada diri saya. Topik pembicaraan yang disuguhkan Ayah sungguh membuat heran, tidak biasanya beliau menghubungi saya dan bercerita layaknya sebuah percakapan anta...

SMART FEST'09

Sebuah rangkaian acara yang didalamnya terdapat sebuah cerita yang sangat menyenangkan. Acara digelar pada tanggal 1 Nopember 2009 bertepatan dengan hari pengesahan Batik dari UNESCO. Sebuah acara yang menganbil sisi kreatif dari para pelajar SMA Negeri 2 Cirebon. Digelar dengan semangat juang tinggi, meskipun kecaman datang dari berbagai pihak tapi hasilnya adalah sebuah kesuksesan dan keberhasilan dengan dilandaskan kepada keinginan kuat. Sedikit bercerita tentang perjalanan terbentuknya kepanitiaan. Pada saat pertama yang pertama mengajak saya ikut bergabung dikepanitiaan adalah Rani, dia adalah seorang teman saya semasa SMP dan duduk dikelas IPA. Dia menjabat sebagai ketua didalam kepanitiaan PENSI SMANDA "SMART FEST09". Bulan April kita memulai dengan mengumpulkan temen-teman dari kelas 1. Saat itu saya dan temen-teman panitia masih duduk dibangku kelas 2 SMA. Kami mempersiapkan semuanya hingga membutuhkan waktu sekitar 6 untuk memastikan apakah acara ini dapat disetuju...

Sangkut