Skip to main content

Kegundahaan Seorang Remaja



Sore ini hujan menghampiri kota Cirebon yang biasanya bersuhu panas dan lembab. Hujan lebat mengguyur disemua wilayah Cirebon. Aku tak mengerti mengapa ini dapat terjadi dikala hati inimendapatkan kegundahan yang terjadi akibat kejadian semalam.

Hujan dibulan Desember kembali seperti pada saat dimana ayah dan ibu saya masih kecil. Dahulu bulan Desember selalu memberikan suasana tersendiri yaitu hujan. Hujan dibulan desember selalu merindukan sebagian banyak orang yang ingin melewatkan bulan terakhir disetiap tahunnya.

Kali ini bulan terakhir ditahun ini aku memang bukan siapa-siapa dari dirimu dan hatimu. Hujan kali ini menenangkan hati dan pikiranku dengan apa yang terjadi pada masa lalu dan kembali melihat esok dan seterusnya. Sungguh hujan kali ini membuat semuanya terasa menyejukan bagi diriku.

Aku selalu suka sehabis hujan dibulan desember,
Di bulan desember

Sampai nanti ketika hujan tak lagi

Meneteskan duka meretas luka
Sampai hujan memulihkan luka

Sepenggal lirik dari Efek Rumah Kaca itu membuat lengkap suasana sore ini di rumahku, Cirebon. Semuanya tampak nyaman. Desiran angina, hujan, musik dan handphone yang selalu berdering tanda pesan singkat selalu masuk disetiap menitnya.

Akhir tahun di kota Cirebon membuat semuanya mengingatkan pada kejadian ditahun yang lalu. Semua yang berlalu tlah menjadi kenangan dan sekan ku lupakan karna ku tak sejalan. Dan tak mungkin ku bertahan meski telah kucoba. Semuanya tak berguna terbuang sia-sia. Dirimu dihatiku sudah terlalu lama, dan biarlah ku mencoba untuk tinggalkan semua.

Keresahan ini memang sudah begitu memuakan untuk hidupku. Setiap hari terasa tidak ada semangat seperti waktu dahulu.Tapi, teman-teman ku semua membantuku untuk melupakan setiap kejadian yang tidak menyenangkan bagiku. Tuhan memberiku cobaan ini untuk membuat diriku agar lebih bersabar dan kuat untuk menjalani setiap detik, hari bulan untuk tidak terus bersamanya.


Comments

Popular posts from this blog

Mocca make me feel so happy

  Mocca, sebuah sesuatu yang sangat sering saya dengar didalam kampus maupun diluar kampus, dikota besar maupun dikota kecil. Banyak yang menyukai mocca. Mocca menurut mereka adalah salah satu minuman favorit yang wajib diketahui dan wajib dicioba. Sepintas terlihat memang minuman ini sungguh membuat lidah ingin mencicipi kelembutan float dan rasa mocca yang begitu menenangkan jiwa. Bandung merupakan kawasan kota yang dapat dibilang mempunyai hawa yang sejuk dan dingin pada saat malam. Saya sering mencoba kebeberapa cafe saat malam datang untuk sekedar menikmati mocca disetiap cafe yang saya kunjungi. Terasa kenikmatan mocca yang sangat menggigit dilidah dan menyenangkan dihati.  Beberapa bulan saya tinggal disini sudah ada beberapa cafe yang saya datangi untuk sekedar hanya menikmati mocca disetiap cafe tersebut. Harga untuk mocca memang sangat tergantung apa yang hendak dipesan. Tapi taste yang menyentuh jiwa tidak dapat dihargai sedikitpun. Kenikmatan, keindahan, aroma, dan rasa

Bukan Retak, Tetapi Patah

Siang ini saya mendapat telepon dari Ayah. Biasanya beliau hanya menghubungi melalui whatsapp atau pesan singkat melalui handphonenya. Itu pun dapat dihitung dalam satu tahun, mungkin tiga kali dalam satu tahun, banyaknya empat atau lima kali satu tahun. Tidak pernah lebih.  Disaat yang sama, kebetulan saya sedang istirahat makan siang, sungguh kebetulan. Kebetulan, saya sejujurnya tidak percaya dengan hal kebetulan, tetapi kali ini alur ceritanya seperti itu. Siang ini matahari begitu terik, saya baru saja menyeruput minuman es teh manis, favorit untuk ukuran saya dan keadaan kantong saku saya, hehe. Selama saya berada di kota orang, saya tidak pernah berbicara panjang lebar dengan Ayah. Semuanya selalu berjalan dengan cepat, singkat dan padat. Tanpa basa-basi. Itu salah satu karakter Ayah saya, ternyata menurun pada diri saya. Topik pembicaraan yang disuguhkan Ayah sungguh membuat heran, tidak biasanya beliau menghubungi saya dan bercerita layaknya sebuah percakapan antara a

I love you daddy

 When I was a baby 1. He cried when he first saw me. 2. He bought me everything I needed. 3. He smiled when he first heard our first word - even if it wasn’t DADDY. 4. He never gave up teaching me the simplest things. When I am a teenager 5. He works days and nights, and never complains. 6. He still buys me everything I need. 7. He is never mad when my report card is on fire, He smiles and says, “You will do better than this.” 8. He supports me in everything I do. 9. He comes to my tennis games and supports me like a mad-fan. 10. He still reminds me to have my breakfast, lunch and dinner so I’ll never skip them. 11. He sets my latest-hour to be out with my friends. 12. His smile makes me feel much better. 13. His hug can never be replaced by anyone else. 14. Even when he is tired, he still takes a moment of his time, goes to my room and sees me sleep. 15. He loves me for who I really am. 16. He keeps on calling when I don’t pick up the calls. 17. He never yells.