Skip to main content

Posts

Showing posts from 2014

Tanah Suci

Didalam hidup memang banyak mimpi-mimpi yang hendak kita capai, kita tempuh meskipun sedemikian rumitnya untuk kita gapai. Waktu, biaya, tenaga, pikiran bahkan perasaan juga turut berperan penting dalam suatu perjalanan mencapai mimpi tersebut. Manusia diberikan akal dan hati agar dapat memikirkan dan mencerna sesuatu dengan sangat baik. Semua di olah sedemikan rupa, hingga pada akhirnya mimpi yang tak mungkin di raih, kini dengan mudah diraih oleh seluruh manusia.  Tertawa saja bila melihat banyak orang bermimpi. Kegilaan mimpi mereka tak terbayangkan bila dijadikan sebuah catatan betapa gila dan suntuknya melihat persiapan yang akan dikerjakan untuk mendapatkan mimpi tersebut. Hingga nanti, yang aku tahu bahwa mimpi akan kita dapatkan pada saat kita berusaha dan berdoa.  Membicarakan tentang seberapa jauh usaha dan doa, kali ini aku bertanya dalam hati seberapa keras dua hal tersebut aku lakukan. Situasi yang ada menggambarkan bahwa masih sangat jauh usaha dan doa untuk meng

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1435 H

Semakin kita banyak melakukan perjalanan, semakin banyak tahu akan sesuatu, dan semakin banyak rasa untuk saling dan tetap menghargai seseorang.    Bismillahirrahmanirrahim... Ku mulai tulisan ini dengan melihat keluar jendela dimana. Diawal tahun, pernah suatu saat aku melakukan suatu postingan dalam sebuah jejaring sosial. Aku berkata bahwa, harus lebih banyak perjalanan di tahun 2014 ini. Beruntung tuhan memberikan jawaban dan jalannya dengan berbagai pemaknaan dan pengalaman berharga yang didapat oleh makhluk ciptaannya yang paling sempurnanya dimuka bumi, manusia.  Denting suara gelas yang berdawai mengenai beberapa sendok kecil yang saling berjatuhan. Ku teringat akan suatu perjalanan belum genap 12 bulan dalam tahun ini. Begitu banyak pengelaman dan kenangan sangat membahagiakan dalam hidupku. Menjadi pribadi yang semakin menyayangi keluarga, semakin menayayangi diri sendiri, berjuang untuk mimpi-mimpi untuk masa depan dan tentunya pada orang yang aku cintai dan aku sayang

Ink

"Aku tahu, kini semua sedang kita jalani dengan rasa percaya diri bahwa esok akan lebih baik dari hari ini. Aku mencintaimu." Tak ada satupun malam ini menjawab keraguanku akan cintamu yang kau berikan padaku. Disaat lalu, kau mengatakan bahwa dirimu sangat mencintaiku. Aku pun demikian. Aku rasa bahwa taburan rasa dan kasih sayang yang kau berikan tak lebih baik dari sekedar lirik musik yang terus ku baca dan ku resapi untuk memancarkan rasa sayangku padamu. Kau begitu berharga bagiku, bagi diriku. Malam sungguh dingin, kau katakan bahwa kau terbiasa dengan suhu dingin seperti ini. Kota yang kau pijak saat ini begitu membuatmu merasakan kekurangan kesejukan yang kau resapi dalam tubuhmu.  Ratusan hari kita lewati bersama dan tanpa alasan kita lakukan semuanya dengan keinginan kita bersama, hanya kita. Kau sungguh mengindahkan hariku, tak ada hari yang tak indah untuk mendengan suara dan ekpresi manismu itu. Ku dekap erat setiap haluan nafas dan pikiranmu. Ku ter

Terang Yang Kau Dambakan

Telah lama diriku tak menghampiri kedai kopi, tempat dimana dahuu ku memulai semuanya berasal dari tempat sempit ini, sempit tetapi penuh dengan banyak kenangan dan harapan yang tumbuh bersama seiring berjalannya waktu. Dalam gelap ku mengingat terlalu banyak hal yang kulalui. Oh, sungguh sayang apabila kini aku tetap berjalan menelusuri kehidupan yang kujalani saat ini, tanpa mengindahkan isyarat-isyarat alam untuk berhenti sejenak dan melihat di sekelilingku bahwa kini mungkin jalan yang kulalui semakin hari semakin rumit. Sabda alam. "Dan kau pernah melangkah jauh, dari utara menuju selatan dan timur menujut barat, terang yang kau dambakan, hilanglah semua yang kau harapkan. Yang kau tanam..." Pepohonan di sekeliling kedai kopi ini banyak berubah, dahulu kecil-kecil tak berawak, kini berubah menjadi sebuah batang yang cukup tegap untuk dipandang, anginpun tak dapat menggoyahkannya. Hijau, dedaunan hijau tumbuh, katup-katup bermunculan, kecoklatan warna batang hingga ra

Untitled

I postpone death by living, by suffering, by error, by risking, by giving, by losing . (Anaïs Nin) Sudah berapa kali kamu mengalami kehilangan? uang, telepon genggam, kartu ATM, dompet, tas, komputer jinjing, buku, baju, sepatu, dan bahkan, seseorang. Saya sudah mengalami semuanya. Bagus! Jadi, harusnya sudah terbiasa dengan kehilangan dan tak sedih-sedih amat ketika mengalaminya kembali. Tapi apa memang jadi seperti itu? Apakah jadi  numb  ketika benda-benda itu tercecer atau orang-orang itu lenyap untuk ke sekian kalinya? Tidak, sama sekali tidak.  Tetap saja ada sesal dan kesal dalam diri mengapa tidak menjaganya baik-baik, mengapa tidak sempat melihat atau mengucapkan kata-kata perpisahan yang pantas untuk terakhir kalinya?  Sounds pathetic ? Memang. Apalagi bagi saya terbiasa mengucapkan ‘terima kasih’ (dalam hati, tentunya) untuk barang-barang yang sering saya gunakan, terutama yang  over abused . Oh, dan satu lagi, apalagi kalau barang itu mahal dan tidak bisa dibeli maup

Elegi

Sempurna, seluruhnya terlihat sempurna. Permukaan bumi dan langit kali ini menunjukan tampaknya untuk menyergap diriku dari putaran bumi saat ini. Tubuhku saat ini didekap oleh langit dan bumi, kaki tak lagi berpijak dan mata tak lagi melihat seberapa luasnya bumi dan langit ini. Saat ini rusuk terasa terkikis sedikit demi sedikit lalu berubah menjadi serbuk yang beterbangan menyatu dengan semua kegelisahan ini. Terlalu banya syair yang kulantunkan kali ini. Berkata dalam hatipun kini tak lagi mampu membendung segala tindakan yang ingin aku harapkan. Bayangan selalu menghantui dan membuat seluruh alam ini menjadi hitam putih. Katakan yang ingin dikatakan tidak sebanding dengan tindakan yang harus dilakukan pada saat ini. Kali ini, aku tidak mengingat tentang siapa diriku ini. " Perbaikan..." Hentikan segalanya dan buatlah diriku menjadi apa yang kamu inginkan. Tubuh ini bagaikan kaleng kosong yang tidak berisi. Bumi kini menjadikan diriku sebagai manusia tak berpe

Optimistic

"I always to look on the optimistic side of life, but i am realistic to know that life is complex matter." -Walt Disney-   You know how hard it is, letting go of something you love.  Saya sangat menyukai tahun 2014 ini. Sungguh. 2014 adalah tahun favorit dari seluruh tahun yang telah saya lewati selama ini. Pada saat ini, saya ingin mengucapkan selamat tinggal kepada tahun 2013, benar-benar ingin mengucapkan perpisahan yang teramat pada tahun 2013. My girlfirend once said that i'm good at saying something on phone, menurutnya suara ini muncul seperti suara pembawa acara khususnya announcer radio di kota-kota besar, telinganya sungguh manis. Tetapi, banyak dari kita sangat tidak menyukai untuk mengucapkan " something "? Fakta kali ini saya harus mengatakannya, bahwa saya harus mengatakan pada tahun sebelumnya dan saya akan menikmati pertunjukan hidup ini, saat ini, 2014. Maybe you'll say that year just a number. But i'm a person who praises momen

Life

Kalau ada yang bilang  life is a journey , maka saya akan mengiyakan. Lalu jika ada yang bilang life is an absurd journey , maka saya akan angguk-angguk menyetujuinya. Tambah lagi, misalnya ada yang bilang  life is a long absurd journey , saya akan mengamininya dengan lantang. Di tengah lelah menjalani hidup yang tak bisa terduga, hebat juga manusia-manusia yang bisa terus bertahan hingga di akhir hayatnya. Ketika banyak juga yang memutuskan untuk segera mati dan mengakhiri perjalanan, maka adalah sebuah keberanian untuk melanjutkan hidup yang tak selalu mudah dan kadang terlalu berliku. Maka tak salahlah –bagi yang memilih hidup jika mengambil jeda sejenak. Duduk bersandar pada pohon yang teduh. Menenggak air dingin atau teh rasa jasmine  yang melegakan kerongkongan. Menghela napas sedalam mungkin hingga oksigen memenuhi rongga paru-paru. Dan mengudap sekerat roti untuk menambah tenaga. Atau berbelok sedikit dari tujuan untuk mendapatkan penghiburan.Atau juga pejamkan mata b

I’m On Your Side

Hal kecil kau jadikan sebagai pijakan untuk menjadi besar dikemudian hari. Tidak banyak berharap, ku tetapkan diri untuk menerima semuanya, mengalir bagaikan air yang mengalir, hanyut dan berkumpul dengan keluarga air yang sama-sama beriak dipenghujung tujuan yang membawanya sejauh ini.  "mengapa kau sampai saat ini masih tetap bertahan disini?" ku mengatakan bahwa hingga suatu saat nanti aku tetap menunggumu sayang. Tidak ada kata perpisahan dan kata melupakan janji yang telah aku buat sebelumnya. Kau berpikir bahwa aku tampak begitu bodoh untuk melakukan sesuatu ini dengan sendiri tanpa adanya harapan apapun yang akan engkau berikan dikemudian hari. Kali ini aku torehkan tatapan tajam padamu, retina matamu serta bibirmu sekejap bergerak secara cepat untuk mengalihkan pandangannya dan terburu-buru menduduki bangku tepat berada disebalah kanan ku ini.  Kini kita sama-sama duduk. Matamu kini menatap menuju kotak pos diseberang jalan, tepat didepan pelataran dimana kit

It's Not A Bad Thing

Tidak semua yang menyenangkan itu mengasikan, terkadang kita harus menikmati yang terburuk, sekalipun itu merenggut kebahagiaan kita, untuk sekejap. Setiap saat diri ini selalu mengharapkan bersamamu. Deru kasih yang saat ku simpan semua hanya milik dirimu, kasih. Pandangmu. Selama ku lihat engkau senang, yang lainnya akan ku taruh pribadi ditempat ini. Kau dan aku kini merasakan bahwa kita berada di ruang yang sama, satu inci lebih sempit dan 2 inci lebih kesamping, ruang ini mengharapkan pikiran dan perasaan kita sama-sama merasakan letak yang nyaman hingga menenangkan satu sama lain. Teruslah berjalan, tersesatpun tak akan mendekatimu... Tujuanmu dengan dirimu kubebaskan, semua bebaskan. Suatu saat nanti akan datang kembali senyuman yang kudambakan. Duduklah, badanku saat ini tak mampu untuk terus kugerakkan, tak mampu untuk terus diajak melangkah bersama para orang-orang yang banyak membicarakan masalah yang terjadi belakangan ini. Tergelitik aku tertawa, tak ada yang lucu t

Please believe me

"I always to look on the optimistic side of life, but i am realistic to know that life is complex matter." -Walt Disney-   You know how hard it is, letting go of something you love.  Saya sangat menyukai tahun 2014 ini. Sungguh. 2014 adalah tahun favorit dari seluruh tahun yang telah saya lewati selama ini. Pada saat ini, saya ingin mengucapkan selamat tinggal kepada tahun 2013, benar-benar ingin mengucapkan perpisahan yang teramat pada tahun 2013. My girlfirend once said that i'm good at saying goodbye, menurutnya suara ini muncul seperti suara pembawa acara khususnya announcer radio di kota-kota besar, telinganya sungguh manis. Tetapi, banyak dari kita sangat tidak menyukai untuk mengucapkan "good bye"? Fakta kali ini saya harus mengatakannya, bahwa saya harus mengatakan pada tahun sebelumnya dan saya akan menikmati pertunjukan hidup ini, saat ini, 2014. Maybe you'll say that year just a number. But i'm a person who praises moment. Uncountable

Derap Kasih

Kali ini, kuletakan cangkir ini tidak pada tempat yang sama seperti dulu. Seperti saat dahulu kita bersama, segala yang menyangkut kita, pada saat kita lakukan bersama-sama. Tertawa dan bermanja ria.  Ku duduk dipekarangan depan rumah, kini ku ganti kelinci-kelinci sebagai teman kita untuk bermain dahulu, yang dahulu kita rawat bersama, yang dahulu kita selalu tertawa didepan kelinci-kelinci jinak nan lucu tersebut. Ku ganti menjadi seekor rusa kecil, dengan tanduk yang hanya menonjol beberapa inci dari kepalanya. Banyak alasan mengapa kini ku mengganti hal-hal yang membuatku menarik untuk kulalui kala itu. Saat ini, kau bisa melihat betapa murungnya diriku pada saat kau tak ada di bagian hidupku.  Pengandaian selalu ku lakukan setiap saat. Karena saat ini, hal yang paling menyenangkan untuk kulakukan bukan untuk bermain dipekarangan depan rumah dengan hewan-hewan tersebut, tetapi mengandai. Andai semuanya seperti saat kita bersama, sepert dahulu. Kuharap kau ikuti perkembanga

Be Honesty

I have been thinking a lot about honesty these past few days. I think I have come to a point in my life where I've learned from my own experiences, where those experiences of mine contradicts most of things I've been taught through out my childhood until my recent 20s. And one of em is about honesty. We were all raised to understand the knowledge of right and wrong, good and bad, and so many other ways to say it. One of many, we were raised to know that being honest is the most noble trait we can have and our honesty shall be rewarded with blessings. In my case, I was raised simply to know that lying is bad. Once I grew a little and entered a muslim school in Indonesia, I learned that lying is a sin. But then, just as I turned into a teenager, I made friends with my rebellion side, as many of us do, not all of us, but definitely most of us. We lie to get or achieve certain things we want or probably need. This post is about honesty. So I'm not going too deep into l

I Feel You.

Hey, J. Apa kabarmu? Aku ingin membuat pengakuan dosa. Sempat aku diam-diam melontarkan harapan konyol di dalam hati. Yang ternyata sekarang dikabulkan. Dan alih-alih senang, aku merasa menjadi orang yang luar biasa egois. Di tengah harapanku yang terkabul, aku tak tahu kau di sana merasa senang atau tidak. Sulit sekali rupanya saling menyisihkan waktu untuk kita bisa bercengkrama. Kau menjadi demikian tertutup. Sejak awal sebenarnya aku tidak setuju kau beranjak ke tempat itu. Terlalu apatis aku terhadapnya. Namun, yah, siapalah aku? Ada yang lebih berhak menentukan jalan hidupmu. Aku? Tak punya sedikit pun kuasa untuk menentukannya. Baru-baru ini kudengar kau mendapat hukuman. Yang menurutku sangat keterlaluan. Masalahnya bukan pada hukuman fisik yang memang jelas terlihat di mana. Namun hukuman lain yang ku tahu sangat menampar amarahmu. Tak perlu waktu lama, aku menyadari ada hal lain yang mengubahmu. J, Aku tak ingin mengulangi kesalahanku dan baru bisa berdamai hampir

Pesan

Wanita suka sekali kejutan. Tapi kejutan tak selalu menyenangkan. Yang jelas, sesuatu yang mengejutkan akan membuat aliran darah kita semakin tidak stabil, penurunan tingkat konsentrasi atau lebih parah, nafas terhenti beberapa saat. Hari ini hari sabtu, harusnya aku menyambut weekend dengan riang. Tapi bintang datang hari ini, dan tak pernah tanpa kejutan. Bintang adalah kejutan bagiku. Tapi kali ini aku tak akan membiarkan bintang mengatur nafasku, aku tak akan membiarkan bintang memicu detak jantungku. Bintang, karena kau hampir tak pernah tanpa kejutan maka kali ini aku telah terbiasa. Si merah melaju perlahan. Hari sabtu, matahari sudah tenggelam dengan tenang dan perlahan giliran manusia yang berhambur memenuhi jalanan mencari hiburan dan aktualisasi diri. Memenuhi setiap wahana sosial yang bertengger di hampir setiap sisi jalanan bandung. Aku dengan sabar meladeni ganasnya jalanan Bandung belakangan ini. Menjadi bagian hingar bingar bandung yang mulai ricuh. Bandung yang tak lag

Fase Baru

Perubahan yang pertama adalah menyesuaikan kehidupan dengan kebutuhan yang akan dilakukan pada musim baru ini. Ku sebut langkah-langkah ini akan jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Ufuk timur hingga barat akan sangat berbeda artiannya dalam hamparan yang bersahaja pada saat ini. Tabir dunia saat ini telah terpampang dipelupuk mata. Bersinergi dengan segala mimpi yang terendap lama pada musim-musim sebemumnya. Lanjutkan cerita... Meretas perlahan dan meluap layaknya magma gunug yang akan meleleh seperti lahar yang panas meunuju dataran yang sangat panjang dan luas seperti safana. Bermetamorfosis seperti kupu-kupu yang berubah menjadi begitu elok. Masa akan ditembus dengan ragam duniawi yang akan diperbarui dengan cara ditorehkan oleh mimpi yang ada di pelupuk mata yang ada saat ini. Berimajinasi masa. Atlantis. Sebuah nama akan tercatat baru disetiap deru langkah yang akan dilalui. Seindah samudra mata ini akan memandang pada musim yang akan dilalui. Kuhirup aroma pi

Minggu Tak Bisa Menunggu

Aku sebenarnya tak pernah mengistimewakan hari Minggu. Tapi kali ini, ini Minggu pagi dan aku sudah bangun!  Daya tahan tubuhku memang luar biasa. Setelah kurang makan selama seminggu terakhir, kemudian terkena rintik hujan layaknya orang gila dua hari lalu, ditambah tidur yang terlarut pagi menyelesaikan seluruh deadline hingga sinar matahari kembali terbit, pagi ini aku masih bisa bangun dengan kondisi sangat prima. Sangat tergesa-gesa, aku memarkir kendaraan di parkiran Bliss. Inilah nasib orang ceroboh. Semuanya harus dilakukan dengan tergesa-gesa. Pandanganku terpaku pada bunga matahari yang baru bermekaran. “Wah! Bunganya besar sekaliiiiiiii!” aku terpekik riang. Pupuk yang dibawakan eyang dari Flores ternyata benar-benar magis! Oke, tanpa membuang waktu aku memeriksa laporan keuangan yang pasti akan memakan waktu cukup lama. Ditambah mengecek jenis pesanan dan ketersediaan barang. Setelah beres, aku ambil bunga Freesia yang sudah aku pesan tempo hari. Turquoise. Senada deng

Easy To Place

Terkadang saya berpikir, apakah saya orang yang mudah terpuaskan? Atau apalah entah itu istilahnya. Pemikiran itu datang dari beberapa kejadian. Teman main, rekan kerja, bahkan saudara sendiri. Sampai suatu hari seseorang berkata, "you look so happy. Enjoying your life. And your life seems like very easy and filled with so much happiness." Hidup saya menyenangkan, meskipun isi blog saya selalu seputar pergalauan. Begitu banyak keajaiban-keajaiban kecil dan doa yang dikabulkan. Sepertinya tidak wajar justru jika saya mengeluh karenanya. Tapi  ya hidup saya tidak se-"easy" itu juga. Jadi ingat twitter yang saya kirim untuk seorang teman, "happy or sad, love or hate, is just a state of mind. You love it and it feels so lovely. You hate it and it feels miserable." Menyimak pendapat orang mengenai kota yang baru saya pijak ini, mau tak mau saya amini. Udara panas, jalanan padat, kosan dan makanan mahal (mahal relatif, tapi jika menggun