Skip to main content

Meninggalkan Atribut Abu-Abu

Halo selamat petang. cuma mau mengenang acara farewel party smanda 2010 aja.
SMA NEGERI 2 Cirebon
1 Mei 2010

3 foto teratas, ya kalian bisa tebak saya mewakili ips sebagai peserta terbaik? what? terbaik? nilai terbaik? saya sendiri ga nyangka. Tiba-tiba pas sore hari saya dapet sms dari panitia dalam keadaan baru bangun tidur, "mas bisa ikutan latian upacara adat ga" , saya tanya buat apa, terus dijawab "mas termasuk nilai tertinggi mewakili ips" .
Dalam keadaan baru bangun saya kira ini mimpi, karena saya sendiri ga pernah ngarep jadi yang terbaik karena saya tau hasilnya itu ga semua dari hasil keringat saya, saya sempat nolak tuh buat ikut upacara dan minta diganti, tapi akhirnya tetap berlanjut saya anggap ini hanya formalitas karena saya sendiri ga pernah bermimpi untuk jadi terbaik atau lulus predikat terbaik dan saya pun ga merasa bangga dengan nilai saya dan ijazah ini karena hasil "UJIAN NASIONAL" yang notabene adalah yang saya benci dan saya tidak setujui karena ini merupakan ujian dengan sistem yang salah, sistem pendidikan yang salah. Ijazah ini saya tutup rapat-rapat dan semoga ga akan saya gunakan untuk hal-hal yang membanggakan, karena tidak ada yang bisa dibanggakan. Saya sendiri ga merasa bahagia saat mencium tangan ataupun sungkem kepada sang kepala sekolah. Ga ada rasa bangga karena saya termasuk sinis dengan kepala sekolah yang meluluskan saya ini, walaupun dicap seagai bapak pembangunan, saya tetap tidak suka dengan kinerjanya. Dan sekarang saya sengaja tak melanjutkan kuliah, mencari pengalaman kerja tanpa ijazah dan menunggu musim kuliah taun depan. AMIN,



OKEY SUDAH GANTI KOSTUM SAATNYA MENIKMATI ACARA MENJADI PENONTON BIASA




Nah yang diatas yang cewe itu namanya Qoni'ah Azrina Masrur termasuk sodara saya, sodara jauh, baru tau sodara pas sekelas kelas X.5 . 3 Taun (x5, XI.IPS 2, XII.IPS.2) saya sekelas sama sodara gila ini yang cantik dan menawan :hoek . Nah yang bawahnya itu Fakhli Azzumal eh Fakhri Azzumar maksudnya, masalahnya yang empunya nama sendiri ga bisa nyebut namanya dengan lancar alias "pelo" , dia pacarnya qoni juga sejak smp, sayang beberapa bulan setelah lulus hubungan itu putus T_T . Dia orang autis, dia sahabat saya, gila bareng, pokoknya edan bareng. Pas ketemu di kelas x.5 mah masih adem ayem, eh ternyata ini anak punya penyakit autis akut (*nb kalo ada qoni jadi autis)





Nah yang diatas ini apa ya, ini perayaan dapet piala apa sih saya lupa, piala terkompak atau apalah saya lupa, dan saya juga lupa sekarang pialanya juga disimpen dimana. Nah ada juga tuh poto pas tampilan kelas. Entahlah saya sudah lupa kelas saya menampilkan apa -__________-"

SOSIAL, SMANDA
Almamater tidak kita bawa
Almamater tidak kita sombongkan
Almamater dijadikan sebuah pengorbanan
Untuk melangkah kedepan
Melangkah dengan jiwa ini
Mencari kebebasan
Walau Ruang dan waktu memisahkan kita
Tapi pemikiran dan opini bebas tetap menyatu

Sumber    : minorityoftalk.blogspot.com

Comments

Popular posts from this blog

Mocca make me feel so happy

  Mocca, sebuah sesuatu yang sangat sering saya dengar didalam kampus maupun diluar kampus, dikota besar maupun dikota kecil. Banyak yang menyukai mocca. Mocca menurut mereka adalah salah satu minuman favorit yang wajib diketahui dan wajib dicioba. Sepintas terlihat memang minuman ini sungguh membuat lidah ingin mencicipi kelembutan float dan rasa mocca yang begitu menenangkan jiwa. Bandung merupakan kawasan kota yang dapat dibilang mempunyai hawa yang sejuk dan dingin pada saat malam. Saya sering mencoba kebeberapa cafe saat malam datang untuk sekedar menikmati mocca disetiap cafe yang saya kunjungi. Terasa kenikmatan mocca yang sangat menggigit dilidah dan menyenangkan dihati.  Beberapa bulan saya tinggal disini sudah ada beberapa cafe yang saya datangi untuk sekedar hanya menikmati mocca disetiap cafe tersebut. Harga untuk mocca memang sangat tergantung apa yang hendak dipesan. Tapi taste yang menyentuh jiwa tidak dapat dihargai sedikitpun. Kenikmatan, keindahan, aroma, dan rasa

Bukan Retak, Tetapi Patah

Siang ini saya mendapat telepon dari Ayah. Biasanya beliau hanya menghubungi melalui whatsapp atau pesan singkat melalui handphonenya. Itu pun dapat dihitung dalam satu tahun, mungkin tiga kali dalam satu tahun, banyaknya empat atau lima kali satu tahun. Tidak pernah lebih.  Disaat yang sama, kebetulan saya sedang istirahat makan siang, sungguh kebetulan. Kebetulan, saya sejujurnya tidak percaya dengan hal kebetulan, tetapi kali ini alur ceritanya seperti itu. Siang ini matahari begitu terik, saya baru saja menyeruput minuman es teh manis, favorit untuk ukuran saya dan keadaan kantong saku saya, hehe. Selama saya berada di kota orang, saya tidak pernah berbicara panjang lebar dengan Ayah. Semuanya selalu berjalan dengan cepat, singkat dan padat. Tanpa basa-basi. Itu salah satu karakter Ayah saya, ternyata menurun pada diri saya. Topik pembicaraan yang disuguhkan Ayah sungguh membuat heran, tidak biasanya beliau menghubungi saya dan bercerita layaknya sebuah percakapan antara a

I love you daddy

 When I was a baby 1. He cried when he first saw me. 2. He bought me everything I needed. 3. He smiled when he first heard our first word - even if it wasn’t DADDY. 4. He never gave up teaching me the simplest things. When I am a teenager 5. He works days and nights, and never complains. 6. He still buys me everything I need. 7. He is never mad when my report card is on fire, He smiles and says, “You will do better than this.” 8. He supports me in everything I do. 9. He comes to my tennis games and supports me like a mad-fan. 10. He still reminds me to have my breakfast, lunch and dinner so I’ll never skip them. 11. He sets my latest-hour to be out with my friends. 12. His smile makes me feel much better. 13. His hug can never be replaced by anyone else. 14. Even when he is tired, he still takes a moment of his time, goes to my room and sees me sleep. 15. He loves me for who I really am. 16. He keeps on calling when I don’t pick up the calls. 17. He never yells.