Skip to main content

Hari Untukmu






Waktu itu telah terlewati dan kejadian itupun telah menjadi kenangan. Setiap detik dan menitnya berharga bagimu pada waktu itu. Sayang sekali kehadiranku tidak pernah dianggap olehmu pada waktu itu. Niat untuk mengadakan acara ulang tahun di Cirebon pun sirna setelah engkau memilih untuk mengadakannya di luar kota sana bersama keluarga dan saudara yang engkau sayangi.

Kamu tidak memberi kabar tentangmu kepadaku pada saat itu juga. Kau terbawa suasana di kota sana untuk mengadakan pesta hari ulang tahunmu. Aku memang tidak memberikan ucapan selamat ulang tahun kepadamu untuk tahun ini. Tapi itu bukan berarti bahwa ku tak sayang kepadamu dan tidak memberikan perhatian untukmu. Aku menunggu kepulanganmu ke kota ini untuk mengadakan acara ulang tahun itu. Tapi memang engkau terlalu lelah sepulangnya dari kota itu.

Setiap hari akulah yang selalu menemanimu kemanapun engkau pergi. Setiap waktu hanya untukmu. Mungkin hanya aku saja yang tau bahwa seluruh waktuku hanya tercurah satu untukmu. Berat memang memiliku dalam jangka waktu yang cukup lama. Tiga tahun enam bulan saat itu umur hubungan kita. Kejenuhan sudah menghinggapi dalam hatimu untuk terus bersamaku.

Waktu begitu banyak bercerita tentang kita. Menceritakan segala jenis kegiatan yang sungguh membuat hidup kita lebih berwarna. Masa SMP hingga masa SMA kita habiskan bersama. Teman baru dan suasana baru kita hadapi bersama. Sulit memang untuk selalu bercerita seperti ini terhadap dirimu. Engkau telah membuat hariku lebih berwarna dan membuat hariku lebih bermakna disetiap waktu.

Kini semuanya telah usai..

Usai sudah aku menemani keseharianmu disetiap waktu dan detik. Senyum manismu sudah dimiliki oleh seseorang dijauh sana. Berusaha untuk memilkimu kembali memang harapanku. Tapi itu sulit. Takdir tuhan telah bercerita dan berkehendak lain tentang kita.


Dahulu hariku untukmu
Kemarin hariku untukmu
Saat ini hariku unttukmu
Yang akan datangpun hariku untukmu
Walaupun kau tak disini dan tak peduli

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mocca make me feel so happy

  Mocca, sebuah sesuatu yang sangat sering saya dengar didalam kampus maupun diluar kampus, dikota besar maupun dikota kecil. Banyak yang menyukai mocca. Mocca menurut mereka adalah salah satu minuman favorit yang wajib diketahui dan wajib dicioba. Sepintas terlihat memang minuman ini sungguh membuat lidah ingin mencicipi kelembutan float dan rasa mocca yang begitu menenangkan jiwa. Bandung merupakan kawasan kota yang dapat dibilang mempunyai hawa yang sejuk dan dingin pada saat malam. Saya sering mencoba kebeberapa cafe saat malam datang untuk sekedar menikmati mocca disetiap cafe yang saya kunjungi. Terasa kenikmatan mocca yang sangat menggigit dilidah dan menyenangkan dihati.  Beberapa bulan saya tinggal disini sudah ada beberapa cafe yang saya datangi untuk sekedar hanya menikmati mocca disetiap cafe tersebut. Harga untuk mocca memang sangat tergantung apa yang hendak dipesan. Tapi taste yang menyentuh jiwa tidak dapat dihargai sedikitpun. Kenikmatan, keindahan, aroma, dan rasa

Bukan Retak, Tetapi Patah

Siang ini saya mendapat telepon dari Ayah. Biasanya beliau hanya menghubungi melalui whatsapp atau pesan singkat melalui handphonenya. Itu pun dapat dihitung dalam satu tahun, mungkin tiga kali dalam satu tahun, banyaknya empat atau lima kali satu tahun. Tidak pernah lebih.  Disaat yang sama, kebetulan saya sedang istirahat makan siang, sungguh kebetulan. Kebetulan, saya sejujurnya tidak percaya dengan hal kebetulan, tetapi kali ini alur ceritanya seperti itu. Siang ini matahari begitu terik, saya baru saja menyeruput minuman es teh manis, favorit untuk ukuran saya dan keadaan kantong saku saya, hehe. Selama saya berada di kota orang, saya tidak pernah berbicara panjang lebar dengan Ayah. Semuanya selalu berjalan dengan cepat, singkat dan padat. Tanpa basa-basi. Itu salah satu karakter Ayah saya, ternyata menurun pada diri saya. Topik pembicaraan yang disuguhkan Ayah sungguh membuat heran, tidak biasanya beliau menghubungi saya dan bercerita layaknya sebuah percakapan antara a

I love you daddy

 When I was a baby 1. He cried when he first saw me. 2. He bought me everything I needed. 3. He smiled when he first heard our first word - even if it wasn’t DADDY. 4. He never gave up teaching me the simplest things. When I am a teenager 5. He works days and nights, and never complains. 6. He still buys me everything I need. 7. He is never mad when my report card is on fire, He smiles and says, “You will do better than this.” 8. He supports me in everything I do. 9. He comes to my tennis games and supports me like a mad-fan. 10. He still reminds me to have my breakfast, lunch and dinner so I’ll never skip them. 11. He sets my latest-hour to be out with my friends. 12. His smile makes me feel much better. 13. His hug can never be replaced by anyone else. 14. Even when he is tired, he still takes a moment of his time, goes to my room and sees me sleep. 15. He loves me for who I really am. 16. He keeps on calling when I don’t pick up the calls. 17. He never yells.