Skip to main content

Easy To Place

Terkadang saya berpikir, apakah saya orang yang mudah terpuaskan? Atau apalah entah itu istilahnya.

Pemikiran itu datang dari beberapa kejadian. Teman main, rekan kerja, bahkan saudara sendiri. Sampai suatu hari seseorang berkata, "you look so happy. Enjoying your life. And your life seems like very easy and filled with so much happiness."

Hidup saya menyenangkan, meskipun isi blog saya selalu seputar pergalauan. Begitu banyak keajaiban-keajaiban kecil dan doa yang dikabulkan. Sepertinya tidak wajar justru jika saya mengeluh karenanya. Tapi ya hidup saya tidak se-"easy" itu juga. Jadi ingat twitter yang saya kirim untuk seorang teman, "happy or sad, love or hate, is just a state of mind. You love it and it feels so lovely. You hate it and it feels miserable."

Menyimak pendapat orang mengenai kota yang baru saya pijak ini, mau tak mau saya amini. Udara panas, jalanan padat, kosan dan makanan mahal (mahal relatif, tapi jika menggunakan perbandingan, yang pasti lebih mahal dibanding di kota saya sebelumnya), pekerjaan beda dengan yang sebelumnya, dan lain-lain. Sebagai newbie, saya percaya dan mengalami jargon-jargon itu.

Tapi intinya, saya yang memilih pindah ke sini. Sejak kuliah (meski berat meninggalkan Cirebon), saya sudah yakin bahwa : suatu hari saya akan bekerja di kota ini. Dan beruntungnya, saya bekerja di bidang yang saya sukai. Saya suka, loh ya, belum tentu saya jago. Tapi ya kalau namanya suka gimana sih?

Dan satu alasan itu saja, "suka", bikin saya betah. Mungkin saya memang mudah terpuaskan, mudah merasa senang. Tapi pada akhirnya, saya merasa beruntung karenanya :)




Jum'at, 10/1 | Lantai 1

Comments

Popular posts from this blog

Bukan Retak, Tetapi Patah

Siang ini saya mendapat telepon dari Ayah. Biasanya beliau hanya menghubungi melalui whatsapp atau pesan singkat melalui handphonenya. Itu pun dapat dihitung dalam satu tahun, mungkin tiga kali dalam satu tahun, banyaknya empat atau lima kali satu tahun. Tidak pernah lebih.  Disaat yang sama, kebetulan saya sedang istirahat makan siang, sungguh kebetulan. Kebetulan, saya sejujurnya tidak percaya dengan hal kebetulan, tetapi kali ini alur ceritanya seperti itu. Siang ini matahari begitu terik, saya baru saja menyeruput minuman es teh manis, favorit untuk ukuran saya dan keadaan kantong saku saya, hehe. Selama saya berada di kota orang, saya tidak pernah berbicara panjang lebar dengan Ayah. Semuanya selalu berjalan dengan cepat, singkat dan padat. Tanpa basa-basi. Itu salah satu karakter Ayah saya, ternyata menurun pada diri saya. Topik pembicaraan yang disuguhkan Ayah sungguh membuat heran, tidak biasanya beliau menghubungi saya dan bercerita layaknya sebuah percakapan anta...

SMART FEST'09

Sebuah rangkaian acara yang didalamnya terdapat sebuah cerita yang sangat menyenangkan. Acara digelar pada tanggal 1 Nopember 2009 bertepatan dengan hari pengesahan Batik dari UNESCO. Sebuah acara yang menganbil sisi kreatif dari para pelajar SMA Negeri 2 Cirebon. Digelar dengan semangat juang tinggi, meskipun kecaman datang dari berbagai pihak tapi hasilnya adalah sebuah kesuksesan dan keberhasilan dengan dilandaskan kepada keinginan kuat. Sedikit bercerita tentang perjalanan terbentuknya kepanitiaan. Pada saat pertama yang pertama mengajak saya ikut bergabung dikepanitiaan adalah Rani, dia adalah seorang teman saya semasa SMP dan duduk dikelas IPA. Dia menjabat sebagai ketua didalam kepanitiaan PENSI SMANDA "SMART FEST09". Bulan April kita memulai dengan mengumpulkan temen-teman dari kelas 1. Saat itu saya dan temen-teman panitia masih duduk dibangku kelas 2 SMA. Kami mempersiapkan semuanya hingga membutuhkan waktu sekitar 6 untuk memastikan apakah acara ini dapat disetuju...

Sangkut