"Aku tahu, kini semua sedang kita jalani dengan rasa percaya diri bahwa esok akan lebih baik dari hari ini. Aku mencintaimu."
Tak ada satupun malam ini menjawab keraguanku akan cintamu yang kau berikan padaku. Disaat lalu, kau mengatakan bahwa dirimu sangat mencintaiku. Aku pun demikian. Aku rasa bahwa taburan rasa dan kasih sayang yang kau berikan tak lebih baik dari sekedar lirik musik yang terus ku baca dan ku resapi untuk memancarkan rasa sayangku padamu. Kau begitu berharga bagiku, bagi diriku.
Malam sungguh dingin, kau katakan bahwa kau terbiasa dengan suhu dingin seperti ini. Kota yang kau pijak saat ini begitu membuatmu merasakan kekurangan kesejukan yang kau resapi dalam tubuhmu.
Ratusan hari kita lewati bersama dan tanpa alasan kita lakukan semuanya dengan keinginan kita bersama, hanya kita. Kau sungguh mengindahkan hariku, tak ada hari yang tak indah untuk mendengan suara dan ekpresi manismu itu. Ku dekap erat setiap haluan nafas dan pikiranmu. Ku terikat dengan cara pandangmu, itu salah satu yang tak ingin aku lepaskan, ku tertarik dengan sikap dan cara pandangmu.
Sempat ku berpikir bahwa kau adalah sebuah tinta yang tak akan pernah dapat dihilangkan. Kau melekat erat dipermukaan kulit dan pikiranku. Bayangkan, sebuah tinta yang melekat disebuah objek tertentu, tentu sulit untuk dihilangkan. Begitupun dengan dirimu, melekat penuh erat didalam hatiku.
"Aku sayang sama kamu". Kalimat tersebut terucap dari bibir manismu. Dulu kau bilang, kalimat tersebut jarang terucap dari mulutmu. Ku dengan suaramu dan ku berdoa dalam hati, meskipun dirimu tak selalu mengucapkan hal tersebut, ku berharap bahwa hatimu selalu mengatakannya pada tuhan yang akan disampaikan padaku. Beruntung aku mengharapkannya, sebab tuhan mengabulkan doaku agar dirimu menyayangiku.
Seluruh orang mengatakan bahwa tidak ada hal yang mudah. Lirik lagu Coldplay pun mengatakan demikian "nobody said it was easy". Aku meyakini bahwa harus ada proses dan harus penuh dengan kejujuran dan ketulusan bahwa suatu saat akan datang dimana rasa itu akan semakin mengikat dan kembali menjalin rajutan yang telah kita lakukan sebelumnya.
Suatu saat nanti, aku akan mengambil dan menyeduhkan minuman dan makanan untuk kita. Duduk berdua dan menikmati semuanya dengan suka duka. Berduka dan bersukalah untuk selamanya, hanya bersama dengan diriku. Tak perlu diriku berjanji padamu, bila pun itu perlu, aku akan melakukan semua yang terbaik untuk kita.
Kata itu adalah Kita
Kala itu semua tentang Kita
Pada akhirnya hanya untuk Kita
Irisan dedaunan di padang pasir
1 Juli 2014
Comments
Post a Comment