Telah lama diriku tak menghampiri kedai kopi, tempat dimana dahuu ku memulai semuanya berasal dari tempat sempit ini, sempit tetapi penuh dengan banyak kenangan dan harapan yang tumbuh bersama seiring berjalannya waktu.
Dalam gelap ku mengingat terlalu banyak hal yang kulalui. Oh, sungguh sayang apabila kini aku tetap berjalan menelusuri kehidupan yang kujalani saat ini, tanpa mengindahkan isyarat-isyarat alam untuk berhenti sejenak dan melihat di sekelilingku bahwa kini mungkin jalan yang kulalui semakin hari semakin rumit. Sabda alam.
Singgah sekejap.
Dalam gelap ku mengingat terlalu banyak hal yang kulalui. Oh, sungguh sayang apabila kini aku tetap berjalan menelusuri kehidupan yang kujalani saat ini, tanpa mengindahkan isyarat-isyarat alam untuk berhenti sejenak dan melihat di sekelilingku bahwa kini mungkin jalan yang kulalui semakin hari semakin rumit. Sabda alam.
"Dan kau pernah melangkah jauh, dari utara menuju selatan dan timur menujut barat, terang yang kau dambakan, hilanglah semua yang kau harapkan. Yang kau tanam..."Pepohonan di sekeliling kedai kopi ini banyak berubah, dahulu kecil-kecil tak berawak, kini berubah menjadi sebuah batang yang cukup tegap untuk dipandang, anginpun tak dapat menggoyahkannya. Hijau, dedaunan hijau tumbuh, katup-katup bermunculan, kecoklatan warna batang hingga ranting-ranting penopang pepohonan yang tepat berdiri didepan kedai kopi ini, ternyata sangat lama ku tak hinggapi tempat ini hingga tak sempat kuikutin perkembangan hidupmu teman, teman hidupku.
Singgah sekejap.
Comments
Post a Comment