Skip to main content

Terang Yang Kau Dambakan

Telah lama diriku tak menghampiri kedai kopi, tempat dimana dahuu ku memulai semuanya berasal dari tempat sempit ini, sempit tetapi penuh dengan banyak kenangan dan harapan yang tumbuh bersama seiring berjalannya waktu.
Dalam gelap ku mengingat terlalu banyak hal yang kulalui. Oh, sungguh sayang apabila kini aku tetap berjalan menelusuri kehidupan yang kujalani saat ini, tanpa mengindahkan isyarat-isyarat alam untuk berhenti sejenak dan melihat di sekelilingku bahwa kini mungkin jalan yang kulalui semakin hari semakin rumit. Sabda alam.
"Dan kau pernah melangkah jauh, dari utara menuju selatan dan timur menujut barat, terang yang kau dambakan, hilanglah semua yang kau harapkan. Yang kau tanam..."
Pepohonan di sekeliling kedai kopi ini banyak berubah, dahulu kecil-kecil tak berawak, kini berubah menjadi sebuah batang yang cukup tegap untuk dipandang, anginpun tak dapat menggoyahkannya. Hijau, dedaunan hijau tumbuh, katup-katup bermunculan, kecoklatan warna batang hingga ranting-ranting penopang pepohonan yang tepat berdiri didepan kedai kopi ini, ternyata sangat lama ku tak hinggapi tempat ini hingga tak sempat kuikutin perkembangan hidupmu teman, teman hidupku.

Singgah sekejap.

Comments

Popular posts from this blog

Bukan Retak, Tetapi Patah

Siang ini saya mendapat telepon dari Ayah. Biasanya beliau hanya menghubungi melalui whatsapp atau pesan singkat melalui handphonenya. Itu pun dapat dihitung dalam satu tahun, mungkin tiga kali dalam satu tahun, banyaknya empat atau lima kali satu tahun. Tidak pernah lebih.  Disaat yang sama, kebetulan saya sedang istirahat makan siang, sungguh kebetulan. Kebetulan, saya sejujurnya tidak percaya dengan hal kebetulan, tetapi kali ini alur ceritanya seperti itu. Siang ini matahari begitu terik, saya baru saja menyeruput minuman es teh manis, favorit untuk ukuran saya dan keadaan kantong saku saya, hehe. Selama saya berada di kota orang, saya tidak pernah berbicara panjang lebar dengan Ayah. Semuanya selalu berjalan dengan cepat, singkat dan padat. Tanpa basa-basi. Itu salah satu karakter Ayah saya, ternyata menurun pada diri saya. Topik pembicaraan yang disuguhkan Ayah sungguh membuat heran, tidak biasanya beliau menghubungi saya dan bercerita layaknya sebuah percakapan anta...

SMART FEST'09

Sebuah rangkaian acara yang didalamnya terdapat sebuah cerita yang sangat menyenangkan. Acara digelar pada tanggal 1 Nopember 2009 bertepatan dengan hari pengesahan Batik dari UNESCO. Sebuah acara yang menganbil sisi kreatif dari para pelajar SMA Negeri 2 Cirebon. Digelar dengan semangat juang tinggi, meskipun kecaman datang dari berbagai pihak tapi hasilnya adalah sebuah kesuksesan dan keberhasilan dengan dilandaskan kepada keinginan kuat. Sedikit bercerita tentang perjalanan terbentuknya kepanitiaan. Pada saat pertama yang pertama mengajak saya ikut bergabung dikepanitiaan adalah Rani, dia adalah seorang teman saya semasa SMP dan duduk dikelas IPA. Dia menjabat sebagai ketua didalam kepanitiaan PENSI SMANDA "SMART FEST09". Bulan April kita memulai dengan mengumpulkan temen-teman dari kelas 1. Saat itu saya dan temen-teman panitia masih duduk dibangku kelas 2 SMA. Kami mempersiapkan semuanya hingga membutuhkan waktu sekitar 6 untuk memastikan apakah acara ini dapat disetuju...

Sangkut