Skip to main content

Start for first day

Ini awal dari sebuah bulan dan awal dari sebuah kebangkitan seorang manusia yang ingin merasakan keindahan dikala surya meredup. Menunggu pagi sungguh membuat mata dan badan ini terlalu lemah untuk selalu berada didepan kamar hingga datangnya matahari terbit. Semuanya begitu cepat berlalu sehingga terasa hidup ini selalu bergerak begitu cepat, sangat cepat.

Kehidupan memang begini adanya dan ini adalah hidup.

Mendengarkan alunan lagu memang kegemaranku dikala pagi dan waktu tentu saja bergulir dengan cepat hingga pekerjaan padatku kembali memanggilku untuk melakukan kegiatan yang memang harus aku lakukan dan orang lain harpkan. Dentuman piano dipagi ini membuat hidupku bergairah layaknya mesin yang ingin mengatarkan majikanya menuju kesebuah kantor yang begitu mewah dan tinggi menjulang.

Sebaiknya segera mencuci muka dan mandi untuk segala jenis kegiatan hari ini. Matahari masih terlihat malas untuk memancarkan cahaya dan senyumannya kepadaku dan bumi ini. Sedikit membuat mata ini melihat dibalik awan apakah matahari akan terbit atau akan malas-malasan untuk menyinari bumi.

Tahun ini dan sekarang dibulan februari membuat waktu berputar begitu cepat. Baru saja kemarin merasakan gemerlap tahun baru, nyatanya hari ini sudah menginjak bulan februari. Tak ada seorang pun yang dapat mengatur waktu dan menentukan hendak bulan apa yang akan dilalui. Ketidakmungkinan.

2/1/2011 sebuah tanggal yang begitu membuatku tersenyum, awal bulan. Dimana seluruh biaya hidupku akan dikirim oleh orang tua yang selalu aku sayangi. Sebenarnya bukan tentang uang awal bulan tetapi ditahun ini aku akan menyaksiakan setiap bulannya selalu ada 3 angka yang sama untuk menunjukan tanggal, bulan dan tahun. Pikir saja sendiri.

Hidup ini indah dan mempunyai sejuta makna. {ergunakan setiap waktunya untuk yang maksimal. Jangan sampai tidak memanfaatkan situasi dan waktu yang ada karena akan menyesal dikemudian hari. Ayahku selalu saja berkata demikian untuk membangkitkan semangat dan membuat semuanya membara.


Comments

Popular posts from this blog

Mocca make me feel so happy

  Mocca, sebuah sesuatu yang sangat sering saya dengar didalam kampus maupun diluar kampus, dikota besar maupun dikota kecil. Banyak yang menyukai mocca. Mocca menurut mereka adalah salah satu minuman favorit yang wajib diketahui dan wajib dicioba. Sepintas terlihat memang minuman ini sungguh membuat lidah ingin mencicipi kelembutan float dan rasa mocca yang begitu menenangkan jiwa. Bandung merupakan kawasan kota yang dapat dibilang mempunyai hawa yang sejuk dan dingin pada saat malam. Saya sering mencoba kebeberapa cafe saat malam datang untuk sekedar menikmati mocca disetiap cafe yang saya kunjungi. Terasa kenikmatan mocca yang sangat menggigit dilidah dan menyenangkan dihati.  Beberapa bulan saya tinggal disini sudah ada beberapa cafe yang saya datangi untuk sekedar hanya menikmati mocca disetiap cafe tersebut. Harga untuk mocca memang sangat tergantung apa yang hendak dipesan. Tapi taste yang menyentuh jiwa tidak dapat dihargai sedikitpun. Kenikmatan, keindahan, aroma, dan rasa

I love you daddy

 When I was a baby 1. He cried when he first saw me. 2. He bought me everything I needed. 3. He smiled when he first heard our first word - even if it wasn’t DADDY. 4. He never gave up teaching me the simplest things. When I am a teenager 5. He works days and nights, and never complains. 6. He still buys me everything I need. 7. He is never mad when my report card is on fire, He smiles and says, “You will do better than this.” 8. He supports me in everything I do. 9. He comes to my tennis games and supports me like a mad-fan. 10. He still reminds me to have my breakfast, lunch and dinner so I’ll never skip them. 11. He sets my latest-hour to be out with my friends. 12. His smile makes me feel much better. 13. His hug can never be replaced by anyone else. 14. Even when he is tired, he still takes a moment of his time, goes to my room and sees me sleep. 15. He loves me for who I really am. 16. He keeps on calling when I don’t pick up the calls. 17. He never yells.

Hospital 2007

Sebuah ruangan entah nomor berapa kamu terbaring lemas dan tidak berdaya. Wajahmu memancarkan perbedaan yang sangat berbeda, tidak seperti biasanya. Bibirmu yang hanya dapat tersenyum dengan harapan dapat memberitahu kepadaku bahwa kau baik-baik saja. Selang infus dan selang tabung oksigen tertancap didalam lengan kiri dan hidungmu yang mancung. Sungguh ini menyedihkan bagiku untuk melihatmu dalam keadaan seperti itu. Hari ini kau memasuki hari pertama untuk merelaksasikan tubuhmu dalam pangkuan sebuah kasur yang sangat jauh berbeda dengan kasurmu yang nyaman, dirumahmu. Tercium aroma untuk kamarmu saat ini yang sangat berbeda dengan aroma tubuhmu yang begitu harum dan menyenangkan. Tercium bebauan yang sangat lazin halnya untuk disebuah rumah yang semua orang berkunjung hanya untuk menengok orang sakit. Sebuah rumah yang sakit atau hanya aku saja yang menyebut rumah yang sakit ? Sudah beberapa hari ini aku menemanimu diruangan yang tidak pernah kita harapkan dan tidak membuat n