Skip to main content

Dua dan Satu

Memang kejujuran itu modal utama, yah selalu saja begitu setiap kali mengerjakan tugas atau sesuatu yang bersifat biasa maupun penting. Kali ini ada saja tingkah aneh dari seseorang yang mungkin dipercayai akan menjaga rahasia ini kepada siapapun. Terjadi sudah itu semua. Pada mulanya mungkin tidak akan dikakan kepada orang itu, tetapi akhirnya tidak seperti yang diharapkan. 

Hey kamu, mungkin kata-kata ini sedikit tidak baik atau bahkan mungkin tidak sopan. Tetapi apa mau dikata, kejadian hari ini begitu membuatku sedikit pincang, semula yang asalnya semangat didalam diri begitu besar untuk mengerjakan sesuatu =, malah menjadi redup dan bahkan hampir mati. Ah ada saja kejadian disetiap harinya. Andai kejadian itu hanya aku saja yang tau, mungkin tidak akan berakibat seperti ini. Tapi bila tetap saja disembunyikan, pasti nanti akan ketauan juga sih. 

Kebohongan memang selalu menjadi beban didalam benak seseorang yang melakukan kebohongan atau penutupan sesuatu kepada orang lain atau kepada siapapun dibumi ini. Bebannya cukup menyiksa. Rock! itulah rasa yang sekarang dihadapi, layaknya musik rock yang berpadu cepat dengan dentuman drum dan gitar yang menggelegar. Seperti itulah kejadian hari ini yang menimpa hidupku. Huf, cukup menjengkelkan memang pada awalnya.Lalu, bagaimana selanjutnya? yah berharap semuanya lancar-lancar saja.

Kadang bila kita memiliki pemikiran yang menurut kita benar, terkadang menurut mereka itu mungkin salah atau kurang tepat. Padahalse belumnya kita sudah memikirkannya dengan sangat matang. Dasar memang berbeda usia dan berbeda jamannya, orang lain itu sangat tidak pernah mengerti secara keseluruhan apa yang kita rencanakan dan kita kehendaki. mana mungkin aku merencakan dan menghendaki kehendak dan rencana yang buruk untuk kedepannya? Ah, ketakutan memang selalu saja timbul atau datang dengan tidak diundang.

Ah, ini sedikit bercerita tentang kejadian hari ini. Hujan terus tiada henti dan dengan batalnya sebuah acara yang mungkin bisa menenangkan pikiran ini. 


Comments

Popular posts from this blog

Bukan Retak, Tetapi Patah

Siang ini saya mendapat telepon dari Ayah. Biasanya beliau hanya menghubungi melalui whatsapp atau pesan singkat melalui handphonenya. Itu pun dapat dihitung dalam satu tahun, mungkin tiga kali dalam satu tahun, banyaknya empat atau lima kali satu tahun. Tidak pernah lebih.  Disaat yang sama, kebetulan saya sedang istirahat makan siang, sungguh kebetulan. Kebetulan, saya sejujurnya tidak percaya dengan hal kebetulan, tetapi kali ini alur ceritanya seperti itu. Siang ini matahari begitu terik, saya baru saja menyeruput minuman es teh manis, favorit untuk ukuran saya dan keadaan kantong saku saya, hehe. Selama saya berada di kota orang, saya tidak pernah berbicara panjang lebar dengan Ayah. Semuanya selalu berjalan dengan cepat, singkat dan padat. Tanpa basa-basi. Itu salah satu karakter Ayah saya, ternyata menurun pada diri saya. Topik pembicaraan yang disuguhkan Ayah sungguh membuat heran, tidak biasanya beliau menghubungi saya dan bercerita layaknya sebuah percakapan anta...

Sangkut

Places

Setelah beberapa waktu ini engga banyak nulis, akhirnya kali ini bisa nulis juga. Tentu disuasana yang beda sama pemikiran yang berbeda. Waktu rasanya cepet banget kali ini. Mulai nulis taun 2009 (tapi blog lama lupa password, penyakit), ga berasa aja sekarang udah tahun 2016. Tulisan di tahun ke-7 ini banyak rasa-rasa yang udah campur aduk, perjalanan yang berasa bukan kelok-kelok lagi, tapi udah berasa "ribet". Ya, gini adanya. Buat nulis hari ini, banyak kerjaan dulu yang harus diberesin dan gatau tiba-tiba punya inisiatif tingkat tinggi buat beresin beberapa file yang acak-acakan di dekstop sama di beberapa folder laptop. Ya sedikit mendingan dibanding sebelumnya. Yang belum mendingan cuma laptopnya aja, masih jadul (belum mampu beli dan secara ga langsung masih nyaman buat dipake), ya gitulah! :D Ngomong-ngomong ini persis 1 taun lebih 20 harian tinggal di kota orang (Jakarta) dan ya 8 bulan yang lalu genap umur saya di usia 23 tahun. Itu taun kedua sih ngerayai...