Skip to main content

Rasa Ini

Sedikit meluapkan kegembiraan dikala hujan turun dihalaman rumah dan membasahi pepohonan agar terlihat segar. Memang beberapa terakhir ini cuaca sedikit tidak menentu. Cuaca cerah membuat semuanya lancar, tidak ada kendala untuk urusan kegiatan apapun. Memang hari ini tidak ada rencana akan pergi kemana, tetapi setidaknya membuat semuanya begitu indah melihat cuaca yang cerah dan berawan. Memandang jauh kedepan rumah membuat mata ini kembali menemukan titik dimana kenangan pertama kalinya aku pindah kerumah yang besar ini dan dikota yang baru ini. Semuanya sudah terjadi beberapa tahun yang lalu ketika umurku masih 15 tahun. Cukup muda bukan? yah ini memang menjadi sebuah rahasia yang ingin tuhan berikan kepadaku dan keluargaku.

Otak ini membuat semuanya begitu indah, ya memang dari otak menjadi mood yang baik untuk diriku hari ini. Tetapi kadang kala mood ini begitu hancur atau kacau berantakan. Lagi-lagi tentang rasa, kenapa sih sebuah rasa menghadirkan mood yang kadang baik dan kadang pula buruk? Ah tidak terlalu aku pikirkan untuk sesuatu yang buruk bila itu benar-benar terjadi padaku. Semuanya selalu aku sisipi dengan senyuman bila keadaan buruk menimpaku. Sudah setengah tahun pula mood ini selalu berubah, sebuah rasa yang hilang dan diakhiri dengan keadaan seperti ini. 

Sebuah kisah yang pilu memang, menyudutkan mood sebagai biang keladi dari setiap kegagalan atau setiap kegiatan yang tidak membuatku berselara atau bersemangat seperti biasanya. Rasa memang tidak bisa ditutupi dan dibohongi. Sekalinya berbohong maka akan berbohong untuk menutupi kebohongannya yang lalu. Dalam sebuah hubungan atau dalam keseharian, sikap jujur selalu menjadi prioritas utama. Sulit sih menerapkan itu untuk seseorang yang selalu menemani kita setiap saat. Perbedaan karakter atau sifat yang sering menjadi penghambat untuk sikap jujur itu. Yah memang manusia itu menjadi sebuah benda yang tidak ada yang sempurna, semuanya perlu dukungan atau tambahan dari orang yang lain. 

Kala rasa ini sedikit menghilang, kini kau kembali dan ingin berada disampingku. Memang tidak dengan status seperti yang dahulu, tapi ini menandakan kau masih memiliki rasa itu dan akupun demikian. Namanya juga remaja, masih mengandalkan penalaran yang bersifat sementara dan kadang pula tidak logis. Jalani saja hidup ini dengan penuh kesenangan dan cita-cita, karena itu menjadi acuan atau semangat tersendiri bagi kita untuk terus berusaha meraihnya. Bila tidak ada cita-cita atau harapan yang dikejar, manabisa badan ini bersemangat setiap harinya. 

Hanya sedikit motivasi bagiku dan sedikit ngoceh dilaptop adiku ini. Hahaha mungkin beberapa hari lagi moodku ini berubah seiring cuaca atau mungkin mood ini kembali membaik seperti tahun sebelumnya dan status yang sebelumnya? yah mungkin saja :)


Comments

Popular posts from this blog

Mocca make me feel so happy

  Mocca, sebuah sesuatu yang sangat sering saya dengar didalam kampus maupun diluar kampus, dikota besar maupun dikota kecil. Banyak yang menyukai mocca. Mocca menurut mereka adalah salah satu minuman favorit yang wajib diketahui dan wajib dicioba. Sepintas terlihat memang minuman ini sungguh membuat lidah ingin mencicipi kelembutan float dan rasa mocca yang begitu menenangkan jiwa. Bandung merupakan kawasan kota yang dapat dibilang mempunyai hawa yang sejuk dan dingin pada saat malam. Saya sering mencoba kebeberapa cafe saat malam datang untuk sekedar menikmati mocca disetiap cafe yang saya kunjungi. Terasa kenikmatan mocca yang sangat menggigit dilidah dan menyenangkan dihati.  Beberapa bulan saya tinggal disini sudah ada beberapa cafe yang saya datangi untuk sekedar hanya menikmati mocca disetiap cafe tersebut. Harga untuk mocca memang sangat tergantung apa yang hendak dipesan. Tapi taste yang menyentuh jiwa tidak dapat dihargai sedikitpun. Kenikmatan, keindahan, aroma, dan rasa

I love you daddy

 When I was a baby 1. He cried when he first saw me. 2. He bought me everything I needed. 3. He smiled when he first heard our first word - even if it wasn’t DADDY. 4. He never gave up teaching me the simplest things. When I am a teenager 5. He works days and nights, and never complains. 6. He still buys me everything I need. 7. He is never mad when my report card is on fire, He smiles and says, “You will do better than this.” 8. He supports me in everything I do. 9. He comes to my tennis games and supports me like a mad-fan. 10. He still reminds me to have my breakfast, lunch and dinner so I’ll never skip them. 11. He sets my latest-hour to be out with my friends. 12. His smile makes me feel much better. 13. His hug can never be replaced by anyone else. 14. Even when he is tired, he still takes a moment of his time, goes to my room and sees me sleep. 15. He loves me for who I really am. 16. He keeps on calling when I don’t pick up the calls. 17. He never yells.

Hospital 2007

Sebuah ruangan entah nomor berapa kamu terbaring lemas dan tidak berdaya. Wajahmu memancarkan perbedaan yang sangat berbeda, tidak seperti biasanya. Bibirmu yang hanya dapat tersenyum dengan harapan dapat memberitahu kepadaku bahwa kau baik-baik saja. Selang infus dan selang tabung oksigen tertancap didalam lengan kiri dan hidungmu yang mancung. Sungguh ini menyedihkan bagiku untuk melihatmu dalam keadaan seperti itu. Hari ini kau memasuki hari pertama untuk merelaksasikan tubuhmu dalam pangkuan sebuah kasur yang sangat jauh berbeda dengan kasurmu yang nyaman, dirumahmu. Tercium aroma untuk kamarmu saat ini yang sangat berbeda dengan aroma tubuhmu yang begitu harum dan menyenangkan. Tercium bebauan yang sangat lazin halnya untuk disebuah rumah yang semua orang berkunjung hanya untuk menengok orang sakit. Sebuah rumah yang sakit atau hanya aku saja yang menyebut rumah yang sakit ? Sudah beberapa hari ini aku menemanimu diruangan yang tidak pernah kita harapkan dan tidak membuat n