Sulit sekali rasanya menerima diri saya berada dalam fase ini, fase penuh dengan keyakinan dan kenangan. Melalui pengalaman yang berbeda, saya mampu berpikir dan merenung bahwa selama ini saya cenderung membebasnilaikan segala sesuatu dan membuat hal-hal yang berkenaan dengan 'keyakinan' menjadi begitu relatif. Bukan berada pada fase yang menolak kebenaran yang majemuk, tapi saya sedang berada di titik menemuka sau pegangan secara tiba-tiba, kilat.
Proses berpikir ternyata tidak cukup menjawab ini semua, sama halnya dengan euphoria atau
kegirangan semata dalam sebuah masa. Bukan itu. Saya sedang bercerita
tentang sebuah titik di depan mata yang telah menanamkan satu rasa
percaya dalam tataran detik ini. Selama ini saya menganggap bahwa tidak
ada sebuah kepastian yang bisa menjamin diri saya mempertahankan nilai
tersebut, tapi kali ini motivasi yang lahir dan tumbuh dalam jiwa saya
begitu bergejolak. Bagus sekali untuk kehidupan saya kini, yaitu betapa
motivasi ini mendorong saya terlalu kuat untuk menyelesaikan dan
menghargai proses yang maju, menggambar satu tanda panah 'menuju' untuk
sebuah hasil. Baiklah, saya akui, saya adalah orang yang sulit untuk
termotivasi secara eksternal karena semua saya percayai datangnya dari
dalam diri. Tapi kali ini, faktor internal saya begitu kuat terpengaruh
oleh dorongan dari luar yang membuat saya optimis untuk mencapainya.
Saya berbicara mengenai target, hal yang selama ini masih tampak kabur
dan ditutupi kabut.
Maka dari itu, kali ini saya tidak dapat mengutarakan betapa berterimakasihnya saya atas anugerah yang luar biasa ini, dari-Mu. Ya, saya percaya pada sebuah keajaiban yang membuat diri saya seajaib ini, kali ini saja. If you're troubled enough in believing, you'll see how amazing miracle brings oracle into wonderful cycle in having faith on you, on life.
Kuda Putih dan Kurcaci
Cirebon, 22 Desember 2013
Comments
Post a Comment