Skip to main content

Tentang Pagi

Sedikit ingin bercerita mengenai apa yang tiba-tiba melintas di pikiran saya malam ini. Sebuah curhatan atau saya lebih suka menyebutnya sebagai refleksi tentang bukan malam yang muncul di malam hari. Ya, pusing, tapi sebenarnya kalimat sebelum ini hanya sebuah basa-basi yang juga muncul di malam hari walaupun bukan tentang malam.

Bukan sebuah kesengajaan ketika tiba-tiba kicau burung mengejutkan daun hingga gendang telinga saya tanpa suara itu hadir, ketika tiba-tiba emas cahaya mentari membuat saya silau padahal sekarang sudah malam dan mustahil ada matahari beserta cahaya emasnya yang membawa biru langit terlihat begitu kontras dengan lembutnya awan putih bak kapas menggantung tinggi, ada di waktu seperti ini. Suarapun terdengar berbeda, ketika malam yang hening digantikan oleh seru-seruan manusia yang baru membuka hari terdengar di telinga saya. Semuanya adalah tentang pagi. Di usia saya kini, berarti ada sekitar 21 tahun dikali 365 pagi yang saya lalui. Begitu banyak jumlahnya dan begitu rutin serta monoton pagi-pagi itu sehingga membuat saya tidak pernah merasakan hikmatnya pagi, yang bisa jadi tak kalah dengan malam, tak kalah dengan sore. Pagi seperti telah dianaktirikan oleh saya selama ini, karena identik dengan harus mulai beraktivitas dan bangun dari tidur yang nyenyak, mimpi yang indah, melepaskan tubuh yang melekat di atas kasur dan bantal yang begitu empuk. Semua tentang pagi di benak saya sudah terpola sebagai perihal melepas kenikmatan: mengakhiri mimpi, memaksa mata membelalak walau berat, menggiring tubuh yang malas diguyur air, dan memulai aktivitas yang melelahkan.

Sampai akhirnya, beberapa waktu belakangan ini, saya justru begitu menghikmati pagi. Nuansa pagi bagi saya begitu indah, tak ada yang bisa menandingi semangat yang pagi berikan, tak malam, tak pula sore. Bahkan pagi yang dibasahi oleh air hujan pun menghadirkan nuansa yang berbeda dengan hujan kala sore atau malam. Rasa yang tercipta karena bangun pagi juga belum bisa digantikan dengan jumlah tidur sekian jam pun. Saya sering merasakan, ketika saya bangun siang justru rasa malas menggerogoti saya untuk memulai rencana hari itu. Berbeda dengan ketika saya bangun pagi, walaupun di tengah siang menggantung, saya tetap memiliki energi yang besar untuk berkegiatan dan tidak terlambat untuk memulai aktivitas. Menjadi benar-benar sadar di pagi hari memberikan energi lebih ke raga dan juga jiwa, energi itu, yang bagi saya penting dan 100% luput dari pikiran orang-orang kini. Bisa jadi, pagi tidak pernah dihikmati di kota-kota besar. Bisa jadi, menjelang pagi adalah kecaman bagi jiwa yang terlelap dan membuatnya mengeluh atas kedatangan pagi karena pagi berarti bekerja, sekolah, kuliah, alias menguras tenaga untuk hal-hal yang sudah menjadi kewajiban kehidupan (membosankan).

Ternyata, ada sebuah kekuatan mistis lain yang diberikan oleh pagi kepada alam raya (dan saya, akhirnya). Jika semua manusia diberikan waktu satu hari untuk benar-benar lepas dari segala rutinitas dan bising kendaraan yang memuakkan juga membuat suasana pagi menjadi mengesalkan, saya rasa, di pagi harilah manusia mengerti bahwa bumi adalah sesuatu yang mereka tak mungkin ciptakan. Jika ada satu hari itu, di mana dunia menjadi sunyi senyap, ditemani kicauan burung, biru langit bersama emas cahaya mentari, hijau dedaunan beserta semilir angin penyemangat, udara pagi beserta aromanya, saya rasa di pagi harilah manusia mampu menemukan Tuhan.




Cirebon, 29 Desember 2013

Comments

Popular posts from this blog

Mocca make me feel so happy

  Mocca, sebuah sesuatu yang sangat sering saya dengar didalam kampus maupun diluar kampus, dikota besar maupun dikota kecil. Banyak yang menyukai mocca. Mocca menurut mereka adalah salah satu minuman favorit yang wajib diketahui dan wajib dicioba. Sepintas terlihat memang minuman ini sungguh membuat lidah ingin mencicipi kelembutan float dan rasa mocca yang begitu menenangkan jiwa. Bandung merupakan kawasan kota yang dapat dibilang mempunyai hawa yang sejuk dan dingin pada saat malam. Saya sering mencoba kebeberapa cafe saat malam datang untuk sekedar menikmati mocca disetiap cafe yang saya kunjungi. Terasa kenikmatan mocca yang sangat menggigit dilidah dan menyenangkan dihati.  Beberapa bulan saya tinggal disini sudah ada beberapa cafe yang saya datangi untuk sekedar hanya menikmati mocca disetiap cafe tersebut. Harga untuk mocca memang sangat tergantung apa yang hendak dipesan. Tapi taste yang menyentuh jiwa tidak dapat dihargai sedikitpun. Kenikmatan, keindahan, aroma,...

I love you daddy

 When I was a baby 1. He cried when he first saw me. 2. He bought me everything I needed. 3. He smiled when he first heard our first word - even if it wasn’t DADDY. 4. He never gave up teaching me the simplest things. When I am a teenager 5. He works days and nights, and never complains. 6. He still buys me everything I need. 7. He is never mad when my report card is on fire, He smiles and says, “You will do better than this.” 8. He supports me in everything I do. 9. He comes to my tennis games and supports me like a mad-fan. 10. He still reminds me to have my breakfast, lunch and dinner so I’ll never skip them. 11. He sets my latest-hour to be out with my friends. 12. His smile makes me feel much better. 13. His hug can never be replaced by anyone else. 14. Even when he is tired, he still takes a moment of his time, goes to my room and sees me sleep. 15. He loves me for who I really am. 16. He keeps on calling when I don’t pick up the calls. 17. He never yell...

Tanah Suci

Didalam hidup memang banyak mimpi-mimpi yang hendak kita capai, kita tempuh meskipun sedemikian rumitnya untuk kita gapai. Waktu, biaya, tenaga, pikiran bahkan perasaan juga turut berperan penting dalam suatu perjalanan mencapai mimpi tersebut. Manusia diberikan akal dan hati agar dapat memikirkan dan mencerna sesuatu dengan sangat baik. Semua di olah sedemikan rupa, hingga pada akhirnya mimpi yang tak mungkin di raih, kini dengan mudah diraih oleh seluruh manusia.  Tertawa saja bila melihat banyak orang bermimpi. Kegilaan mimpi mereka tak terbayangkan bila dijadikan sebuah catatan betapa gila dan suntuknya melihat persiapan yang akan dikerjakan untuk mendapatkan mimpi tersebut. Hingga nanti, yang aku tahu bahwa mimpi akan kita dapatkan pada saat kita berusaha dan berdoa.  Membicarakan tentang seberapa jauh usaha dan doa, kali ini aku bertanya dalam hati seberapa keras dua hal tersebut aku lakukan. Situasi yang ada menggambarkan bahwa masih sangat jauh usaha dan doa u...