Desiran angin malam yang merasuk ketulang dan membuat bulu kudukukku berdiri. Terasa dingin malam ini dengan ditemani oleh seorang teman berdarah batak yang merupakan teman satu kampus tetapi berbeda fakultas. Menyantap makanan hangat dan minuman hangat ala Eropa membuat malam ini tidak begitu separah yang dirasakan ketika di Eropa.
Memegang kendali dalam dirimu memang terasa berat bagimu untuk selalu diawasi dan dijaga ketat oleh sesuatu yang mungkin sangat menggangguku juga. Kau bilang tidak suka untuk selalu dicengkram dalam tangan yang selalu membatasimu kemanapun dan apapun yang engkau inginkan. Begitu sulit membayangkanmu yang sedang dalam kurungan beruang buas, besar dan jelek.
Tidak, ini bukan dirimu yang sebenarnya. Kamu selalu tampak ingin bebas dan tidak ada yang mengrung dan menguncimu dalam sebuah kurungan besi dan menyebalkan. Kontak seluruhnya tidak dapat dihubungi dan itu membuatku bingung.
Angin selalu saja menemaniku dikala aku teringatakan engkau yang berada disana, jauh. Tidak begitu sulit memang untuk menuju kelokasimu, tapi memang membutuhkan sedikit keberanian untuk menuju ketempatmu. Kontra dengan keadaan sekarang yang selalu menggangguku engkau selalu bercerita bahwa engkau akan bertukar sebuah benda dengannya dan itu selalu menjadi acara rutin saat dirinya datang kekotamu.
Comments
Post a Comment