Skip to main content

Sorry

Sungguh menyebalkan mungkin aku untuk suasana itu. Kau kuajak berkeliling kota dengan mobil hijau yang sudah tua dan mungkin terbilang murahan dibandingkan dengan mobil teman-temanmu yang baru dan keren itu. Kamu memang orang pintar, cerdas, baik hati dan murah senyum. Aku menikmatinya.

Hari itu suasana menjadi begitu mengasikan. Menghabiskan setengah waktu bersamamu dan bercanda bersamamu. Menonton film bioskop dan makan baso itulah kegiatan kita pada hari itu. Sejujurnya hari itu merupakan dimana mungkin sebuah sesuatu bakal terjadi untuk keesokan hari atau entah beberapa bulan lagi setelah engkau membereskan segalanya yang berhubungan denganmu pada saat ini.

Siang itu kita berdua didalam mobil hijauku. Panas, meskipun air conditioner (AC) telah aku nyalakan untuk meredam panasnya suhu kota pada saat itu. Engkau begitu antusias dengan ajakan dariku untuk berjalan-jalan dikota ini dan mungkin sedikit rasa malas darimu sebab sudah berpuluh-puluh kali atau ratusan kali engkau telah berputar-putar dikota kecil dan panas ini.

Telah lama sekali kita tak berjumpa dan bertegur sapa. Kita sama sekali tidak pernah merasakan kedekatan seperti saat ini. Awan siang menemani kita berjalan-jalan dan memutuskan kita untuk memakan sebuah baso di suatu tempat dan ternyata kau begitu lapar, terbukti mangkok yang pertama penuh sekarang kosong hanya beberapa sayuran dan kuah yang sedikit.

Kita banyak berbincang tentang hubungan kita dengan pasangan, keseharian kita dan kesibukan kita pada saat kuliah. Aku terhanyut dalam suasana dan terus saja menjawab dan bertanya tentangmu. Aneh, dulu aku tidak pernah berani berbicara panjang lebar kepadamu, tapi kali ini malah sebaliknya.

Menonton film disebuah teater bioskop membuat diriku semakin grogi untuk berduaan bersamamu. Ditempat gelap dan sejuk kita duduk bersebelahan dan ini adalah kali pertama kita menonton film bioskop bersama, hanya berdua.

Sore telah datang dan akupun harus meninggalkanmu untuk keperluan keluargaku. Aku mengantarkanmu kesuatu tempat yang membuat diriku tidak merasa nyaman meninggalkanmu sendiri ditempat itu. Hujan lebat dan suara gemuruh yang besar membuatku harus menunda untuk menjemputmu menuju orang tuamu. Akhirnya aku menjemputmu dan kutinggalkan jaket untumu agar kau selalu hangat, tidak sakit itu harapanku.

Semuanya berawal dengan indah dan kuharap semuanya baik-baik saja. Indah sungguh indah. Jujur untuk ini dan berharap kata maaf darimu untuk semuanya.

Waktu berjalan cepat dan kuharap kecepatan itu tidak membuat kita cepat berpisah…

Comments

Popular posts from this blog

Mocca make me feel so happy

  Mocca, sebuah sesuatu yang sangat sering saya dengar didalam kampus maupun diluar kampus, dikota besar maupun dikota kecil. Banyak yang menyukai mocca. Mocca menurut mereka adalah salah satu minuman favorit yang wajib diketahui dan wajib dicioba. Sepintas terlihat memang minuman ini sungguh membuat lidah ingin mencicipi kelembutan float dan rasa mocca yang begitu menenangkan jiwa. Bandung merupakan kawasan kota yang dapat dibilang mempunyai hawa yang sejuk dan dingin pada saat malam. Saya sering mencoba kebeberapa cafe saat malam datang untuk sekedar menikmati mocca disetiap cafe yang saya kunjungi. Terasa kenikmatan mocca yang sangat menggigit dilidah dan menyenangkan dihati.  Beberapa bulan saya tinggal disini sudah ada beberapa cafe yang saya datangi untuk sekedar hanya menikmati mocca disetiap cafe tersebut. Harga untuk mocca memang sangat tergantung apa yang hendak dipesan. Tapi taste yang menyentuh jiwa tidak dapat dihargai sedikitpun. Kenikmatan, keindahan, aroma,...

I love you daddy

 When I was a baby 1. He cried when he first saw me. 2. He bought me everything I needed. 3. He smiled when he first heard our first word - even if it wasn’t DADDY. 4. He never gave up teaching me the simplest things. When I am a teenager 5. He works days and nights, and never complains. 6. He still buys me everything I need. 7. He is never mad when my report card is on fire, He smiles and says, “You will do better than this.” 8. He supports me in everything I do. 9. He comes to my tennis games and supports me like a mad-fan. 10. He still reminds me to have my breakfast, lunch and dinner so I’ll never skip them. 11. He sets my latest-hour to be out with my friends. 12. His smile makes me feel much better. 13. His hug can never be replaced by anyone else. 14. Even when he is tired, he still takes a moment of his time, goes to my room and sees me sleep. 15. He loves me for who I really am. 16. He keeps on calling when I don’t pick up the calls. 17. He never yell...

Tanah Suci

Didalam hidup memang banyak mimpi-mimpi yang hendak kita capai, kita tempuh meskipun sedemikian rumitnya untuk kita gapai. Waktu, biaya, tenaga, pikiran bahkan perasaan juga turut berperan penting dalam suatu perjalanan mencapai mimpi tersebut. Manusia diberikan akal dan hati agar dapat memikirkan dan mencerna sesuatu dengan sangat baik. Semua di olah sedemikan rupa, hingga pada akhirnya mimpi yang tak mungkin di raih, kini dengan mudah diraih oleh seluruh manusia.  Tertawa saja bila melihat banyak orang bermimpi. Kegilaan mimpi mereka tak terbayangkan bila dijadikan sebuah catatan betapa gila dan suntuknya melihat persiapan yang akan dikerjakan untuk mendapatkan mimpi tersebut. Hingga nanti, yang aku tahu bahwa mimpi akan kita dapatkan pada saat kita berusaha dan berdoa.  Membicarakan tentang seberapa jauh usaha dan doa, kali ini aku bertanya dalam hati seberapa keras dua hal tersebut aku lakukan. Situasi yang ada menggambarkan bahwa masih sangat jauh usaha dan doa u...