Skip to main content

Keriuhan Pendidikan

##Kolom pertama
Dimana semuanya jadi ga pernah bener kalo harus ngerjain, bentrok dengan jadwal, ada acara yang menghabiskan banyak waktu dan menghabiskan pikiran dan tenaga buat mikirin pendidikan formal. Udah dua minggu ini semuanya jadi serba berkemelut. Dari hasil yang ga sesuai dan memuaskan diri, banyak masalah yang silih berganti setiap minggunya, cape dan lelah buat dirasain. Engga ada rasa buat bisa nikmatin hidup kaya semester lalu.

#Kolom kedua
Beban ini semakin menjadi waktu orang yang disayangi bilang kalau ingin pindah ya pindah aja, F**K! Ini sebuah teguran keras dan saya sadar kalu ini memang harus dikemablikan dijalan yang benar. Layaknya sebuah mobil tanpa kendali pasti itu bakalan nyasar entah kemana deh. Dan itu terbukti beberapa minggu ini jalannya udah kesasar bahakan bisa disebut SESAT, oh tuhan tolong kembalikan jalan lurusmu kepada diriku ini...

#Kolom ketiga
Bermasalah dengan sebuah tugas yang kewajibannya tidak boleh disimpangi atau ditinggalkan. Harapan untuk terus dekat dengan sang pencipta pupus dalam beebrapa bulan ini, semuanya kembali seperti saat dulu. Harus dikembaliin lagi kaya rencana awal dan motivasi awal buat ngelancarin segalanya. Percuma berusaha tanpa berdoa, hasilnya omong kosong dan itu memang terjadi akhir-akhir ini. maafin saya tuhan...

#Kolom keempat
Kalau bisa dan harus bisa ngembaliin seperti tujuan utama, semua hari yang dilakuin sampe akhir perkuliahan harus berjalan seneng dan ga ada yang bisa bikin perasaan gundah ataupun gelisah. Harus bisa mengembalikan semangat belajar, beribadah dan bercengkrama dengan orang sekitar yang ada terus disetiap harinya.



Love, Hug and Respect for all, you and my God!
bismillahirahmannirrahim..
Oktober 30 2011

Comments

  1. semangat untuk tetap fokus pada masa depan nya yah :)

    ReplyDelete
  2. wokay, semuanya semoga lancar dan sesuai tujuan deh hehehe :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mocca make me feel so happy

  Mocca, sebuah sesuatu yang sangat sering saya dengar didalam kampus maupun diluar kampus, dikota besar maupun dikota kecil. Banyak yang menyukai mocca. Mocca menurut mereka adalah salah satu minuman favorit yang wajib diketahui dan wajib dicioba. Sepintas terlihat memang minuman ini sungguh membuat lidah ingin mencicipi kelembutan float dan rasa mocca yang begitu menenangkan jiwa. Bandung merupakan kawasan kota yang dapat dibilang mempunyai hawa yang sejuk dan dingin pada saat malam. Saya sering mencoba kebeberapa cafe saat malam datang untuk sekedar menikmati mocca disetiap cafe yang saya kunjungi. Terasa kenikmatan mocca yang sangat menggigit dilidah dan menyenangkan dihati.  Beberapa bulan saya tinggal disini sudah ada beberapa cafe yang saya datangi untuk sekedar hanya menikmati mocca disetiap cafe tersebut. Harga untuk mocca memang sangat tergantung apa yang hendak dipesan. Tapi taste yang menyentuh jiwa tidak dapat dihargai sedikitpun. Kenikmatan, keindahan, aroma, dan rasa

Bukan Retak, Tetapi Patah

Siang ini saya mendapat telepon dari Ayah. Biasanya beliau hanya menghubungi melalui whatsapp atau pesan singkat melalui handphonenya. Itu pun dapat dihitung dalam satu tahun, mungkin tiga kali dalam satu tahun, banyaknya empat atau lima kali satu tahun. Tidak pernah lebih.  Disaat yang sama, kebetulan saya sedang istirahat makan siang, sungguh kebetulan. Kebetulan, saya sejujurnya tidak percaya dengan hal kebetulan, tetapi kali ini alur ceritanya seperti itu. Siang ini matahari begitu terik, saya baru saja menyeruput minuman es teh manis, favorit untuk ukuran saya dan keadaan kantong saku saya, hehe. Selama saya berada di kota orang, saya tidak pernah berbicara panjang lebar dengan Ayah. Semuanya selalu berjalan dengan cepat, singkat dan padat. Tanpa basa-basi. Itu salah satu karakter Ayah saya, ternyata menurun pada diri saya. Topik pembicaraan yang disuguhkan Ayah sungguh membuat heran, tidak biasanya beliau menghubungi saya dan bercerita layaknya sebuah percakapan antara a

I love you daddy

 When I was a baby 1. He cried when he first saw me. 2. He bought me everything I needed. 3. He smiled when he first heard our first word - even if it wasn’t DADDY. 4. He never gave up teaching me the simplest things. When I am a teenager 5. He works days and nights, and never complains. 6. He still buys me everything I need. 7. He is never mad when my report card is on fire, He smiles and says, “You will do better than this.” 8. He supports me in everything I do. 9. He comes to my tennis games and supports me like a mad-fan. 10. He still reminds me to have my breakfast, lunch and dinner so I’ll never skip them. 11. He sets my latest-hour to be out with my friends. 12. His smile makes me feel much better. 13. His hug can never be replaced by anyone else. 14. Even when he is tired, he still takes a moment of his time, goes to my room and sees me sleep. 15. He loves me for who I really am. 16. He keeps on calling when I don’t pick up the calls. 17. He never yells.