Skip to main content

Bukan Tidak Peka

Secuil kue diatas piring kau ambil untuk menutupi rasa laparmu. Secuil harapan kau tancapkan di benakmu. Bukan tanpa alasan kau menggunakan seluruh hari dan waktumu untuk melakukan sesuatu yang berhubungan dengan mimpimu. Sekalinya kau melawan hati, kau merasa tak pernah mampu untuk melawannya. Memang benar hidup ini bukan untuk selalu dilawan, tetapi kita harus menuruti juga apa kehendak dan maksud hati itu.

Lengkap dengan sesisi ruang penuh buku dan begitu banyak kertas draft tergeletak begitu saja di beberapa ruang dikamarmu. Melihatnya saja aku tak sanggup, apalagi harus membantumu untuk memecahkan situasi dengan kondisi yang sedang aku lihat saat ini. Terlihat sendu untuk terus berada ditempat seperti ini, melihatmu memutar otak untuk terus bisa bertahan didalam situasi seperti ini, bagiku ini terasa seperti ancaman, ancaman luar biasa gilanya.

Saat ini kau terlelap tidur di tumpukan buku dan berkas yang kau buat sendiri dan kau sengaja meletakkannya disembarang tempat, tapi tidak untuk hatiku. Kau tidak pernah meletakan hatiku disembarang tempat, itulah yang aku suka darimu, kasihku. Ternyenyak didalam sarang kertas yang begitu mengusikku, tapi tidak bagimu sayang, tidak bagimu.

Menghela nafas melihat terganjalnya hati ini melihat situasi seperti ini..

Sekarang memang semuanya belum terlihat seperti yang diinginkan. Daun-daun kering yang ada dihalaman seakan tak pernah gugur kembali untuk mengisi pagi yang cerah ini. Entah semuanya meredup untuk menghilang sejenak dan entah bunyi apa yang sekarang terasa menyerinngit hingga ke gendang telinga ini. Lagi-lagi hatiku berdegup kencang seperti layaknya kereta api yang melaju kencang melewati beberapa rel yang sedikit bengkok itu.

Kusadar, semuanya memang tidak akan pernah berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Buktinya, baru saja beberapa saat yang lalu cerita tidak mengenakan menimpa diriku ini dengan bertubi-tubi membuat tidak nyaman tidur malamku kali ini. Kau pasti juga merasakannya sayang. Mata seakan terbesit untuk terus melihat kejadian yang seakan terjadi begitu saja dengan ledakan yang maha dahsyat luar biasa menghujam diri ini. 

Bukannya tidak peka diri ini terhadap dirimu
Bukannya tidak peka terhadap semua masalahmu
Bukannya tidak peka terhadap semua kekisruhanmu
Bukannya semuanya hanya sebuah cerita yang tidak akan pernah tiada hentinya?
Ya lebih baik sekarang mari berpikir untuk terus dapat menikmati semua masalah dan keindahan selama ini dalam hidup dan percintaan kita..





*Fiksi untuk seorang sahabatku yang telah berada disamping Tuhan, surga menunggumu kawan (RIP)

Comments

Popular posts from this blog

Mocca make me feel so happy

  Mocca, sebuah sesuatu yang sangat sering saya dengar didalam kampus maupun diluar kampus, dikota besar maupun dikota kecil. Banyak yang menyukai mocca. Mocca menurut mereka adalah salah satu minuman favorit yang wajib diketahui dan wajib dicioba. Sepintas terlihat memang minuman ini sungguh membuat lidah ingin mencicipi kelembutan float dan rasa mocca yang begitu menenangkan jiwa. Bandung merupakan kawasan kota yang dapat dibilang mempunyai hawa yang sejuk dan dingin pada saat malam. Saya sering mencoba kebeberapa cafe saat malam datang untuk sekedar menikmati mocca disetiap cafe yang saya kunjungi. Terasa kenikmatan mocca yang sangat menggigit dilidah dan menyenangkan dihati.  Beberapa bulan saya tinggal disini sudah ada beberapa cafe yang saya datangi untuk sekedar hanya menikmati mocca disetiap cafe tersebut. Harga untuk mocca memang sangat tergantung apa yang hendak dipesan. Tapi taste yang menyentuh jiwa tidak dapat dihargai sedikitpun. Kenikmatan, keindahan, aroma, dan rasa

Bukan Retak, Tetapi Patah

Siang ini saya mendapat telepon dari Ayah. Biasanya beliau hanya menghubungi melalui whatsapp atau pesan singkat melalui handphonenya. Itu pun dapat dihitung dalam satu tahun, mungkin tiga kali dalam satu tahun, banyaknya empat atau lima kali satu tahun. Tidak pernah lebih.  Disaat yang sama, kebetulan saya sedang istirahat makan siang, sungguh kebetulan. Kebetulan, saya sejujurnya tidak percaya dengan hal kebetulan, tetapi kali ini alur ceritanya seperti itu. Siang ini matahari begitu terik, saya baru saja menyeruput minuman es teh manis, favorit untuk ukuran saya dan keadaan kantong saku saya, hehe. Selama saya berada di kota orang, saya tidak pernah berbicara panjang lebar dengan Ayah. Semuanya selalu berjalan dengan cepat, singkat dan padat. Tanpa basa-basi. Itu salah satu karakter Ayah saya, ternyata menurun pada diri saya. Topik pembicaraan yang disuguhkan Ayah sungguh membuat heran, tidak biasanya beliau menghubungi saya dan bercerita layaknya sebuah percakapan antara a

I love you daddy

 When I was a baby 1. He cried when he first saw me. 2. He bought me everything I needed. 3. He smiled when he first heard our first word - even if it wasn’t DADDY. 4. He never gave up teaching me the simplest things. When I am a teenager 5. He works days and nights, and never complains. 6. He still buys me everything I need. 7. He is never mad when my report card is on fire, He smiles and says, “You will do better than this.” 8. He supports me in everything I do. 9. He comes to my tennis games and supports me like a mad-fan. 10. He still reminds me to have my breakfast, lunch and dinner so I’ll never skip them. 11. He sets my latest-hour to be out with my friends. 12. His smile makes me feel much better. 13. His hug can never be replaced by anyone else. 14. Even when he is tired, he still takes a moment of his time, goes to my room and sees me sleep. 15. He loves me for who I really am. 16. He keeps on calling when I don’t pick up the calls. 17. He never yells.