Skip to main content

Mengharapkan Nyata

Mengharapkan keindahan disetiap langkah meman sulit buat dilalui. Selalu saja ada yang mengganjal dan menghalanginya. Semuanya berlalu dan menjadi bekas dan bayangan yang kelabu. Memantikan alat pemantik untuk ku mainkan dihari yang sepi ini. Seolah kita tidak bisa bertemu dan bersua kembali, itu merupakan bayangan yang selalu ditakuti olehku di setiap waktu. Alunan musik selalu menemani kemanapun aku pergi. Sedikit berpikir agar semuanya menjadi hal kongkrit yang tidak berbuah sebuah hal konyol yang tidak berisi. Berjalan bagaikan orang dewasa yang berwibawa dan penuh dengan kebijakan. Nananana..

Awan pagi terlihat begitu putih hingga mampu membuat bibirku melebar untuk menebar senyuman kepadanya. Angin yang menyayat kulit dan rongga badanku selalu menyapaku dengan kesejukannya. Ingatanku selalu tertuju padamu dikala pagi buta kembali datang dan matahari mengarahkan sinarnya kedalam kamarku. Saat ini cuaca seakan berubah sama seperti hatiku. Perubahan besar dalam hatiku, tetapi tidak untuk merubahnya menjadi negatif. Perubahan yang positif dan semakin membabi buta.

Pagi ini ku beranjak dari tempat tidurku dan langsung mengenakan sepatu untuk berlari pagi menyisiri jalan setapak menuju suatu tempat entah diamana itu. Setiap langkah selalu ada tentangmu. Semakin hari semuanya semakin terbayang dan semakin kuat. Pertanyaan saat ini dimanakah engkau berada? apakah ini sebuah jurang yang membuat kita terpisah atau sebuah palung yang membuat kita terpisah didunia berbeda? sedikit membingungkan untuk saat ini. Kata-kata ambigu datang silih berganti menemani kesunyian hati dan kegundahan hidup ini.. miss you

Comments

Popular posts from this blog

Bukan Retak, Tetapi Patah

Siang ini saya mendapat telepon dari Ayah. Biasanya beliau hanya menghubungi melalui whatsapp atau pesan singkat melalui handphonenya. Itu pun dapat dihitung dalam satu tahun, mungkin tiga kali dalam satu tahun, banyaknya empat atau lima kali satu tahun. Tidak pernah lebih.  Disaat yang sama, kebetulan saya sedang istirahat makan siang, sungguh kebetulan. Kebetulan, saya sejujurnya tidak percaya dengan hal kebetulan, tetapi kali ini alur ceritanya seperti itu. Siang ini matahari begitu terik, saya baru saja menyeruput minuman es teh manis, favorit untuk ukuran saya dan keadaan kantong saku saya, hehe. Selama saya berada di kota orang, saya tidak pernah berbicara panjang lebar dengan Ayah. Semuanya selalu berjalan dengan cepat, singkat dan padat. Tanpa basa-basi. Itu salah satu karakter Ayah saya, ternyata menurun pada diri saya. Topik pembicaraan yang disuguhkan Ayah sungguh membuat heran, tidak biasanya beliau menghubungi saya dan bercerita layaknya sebuah percakapan anta...

SMART FEST'09

Sebuah rangkaian acara yang didalamnya terdapat sebuah cerita yang sangat menyenangkan. Acara digelar pada tanggal 1 Nopember 2009 bertepatan dengan hari pengesahan Batik dari UNESCO. Sebuah acara yang menganbil sisi kreatif dari para pelajar SMA Negeri 2 Cirebon. Digelar dengan semangat juang tinggi, meskipun kecaman datang dari berbagai pihak tapi hasilnya adalah sebuah kesuksesan dan keberhasilan dengan dilandaskan kepada keinginan kuat. Sedikit bercerita tentang perjalanan terbentuknya kepanitiaan. Pada saat pertama yang pertama mengajak saya ikut bergabung dikepanitiaan adalah Rani, dia adalah seorang teman saya semasa SMP dan duduk dikelas IPA. Dia menjabat sebagai ketua didalam kepanitiaan PENSI SMANDA "SMART FEST09". Bulan April kita memulai dengan mengumpulkan temen-teman dari kelas 1. Saat itu saya dan temen-teman panitia masih duduk dibangku kelas 2 SMA. Kami mempersiapkan semuanya hingga membutuhkan waktu sekitar 6 untuk memastikan apakah acara ini dapat disetuju...

Sangkut