Skip to main content

Ukuran Waktu

Segalanya bisa saja berubah dan mungkin saja menghilang, walaupun secara langsung maupun tidak itu pasti akan terjadi...

Setitik darah jatuh dari jari telunjuk ini dan memberikan sebuah gambaran bahwa semuanya akan kembali ketanah. Darah didalam badan ini saja sudah menginginkan untuk kembali ketanah, ketempat dimana dia berasal dan diciptakan. Sama halnya denganku kali ini. Jalan panjang dan cerita yang panjang telah terpampang dalam sebuah buku besar dan kosong, sekarang telah tertulis cerita panjang itudan menutupi semua lembaran kosong. Bukannya berpikir bahwa semuanya akan selesai dan mengganti ruang saat ini dengan ruang yang akan datang, tetapi saat ini aku berpikir bahwa tidak akan ada yang senantiasa tetap menemani dalam hidupku ini. Lihatlah darah tadi, seharusnya dia tetap denganku, walaupun hanya setetes darah saja yang jatuh ke tanah, tapi itu sungguh berharga bagi hidupku, kelangsungan hidupku. 

Bayang wajah tampak jelas bahwa sudah banyak masalah yang ditimbulkan dan diterima. Wajah selalu tidak dapat berkata bohong , itupun bila wajah dapat diberi kewenangan untuk berkata pada saat ini. Dulu memang banyak hal yang indah mengisi semuanya, tak terasa dan lambat launpun semuanya terkadang terbalik. Bukan untuk membuat diri ini menyombongkan kekuatan waktu yang ada didunia ini, tapi ini memang nyata bahwa semuanya cepat atau lambat pasti ada perubahan yang dihasilkan oleh waktu. Saat ini dalam diri ini sungguh menikmati peran sebagai manusia yang menikmati hidupnya di sebuah tempat yang mencoba mengarahkan hidupnya kedalam mimpi-mimpinya.

hidup memang terkadang sulit, banyak tudingan yang muncul akibat dari tingkah laku kita. perubahan yang terjadi dalam diri pun meskipun berubah kearah yang lebih positif maupun lebih produktif pasti saja ada yang berkata macam-macam. Ahh, yasudahlah diriku saat ini memang seperti ini, tidak berniat untuk melupakan, menjauhi dan bersikap yang tidak-tidak. Mari kita lihat saja kedepan sejauh mana tudingan itu berkata benar adanya tentang perubahan ini..




Comments

Popular posts from this blog

Mocca make me feel so happy

  Mocca, sebuah sesuatu yang sangat sering saya dengar didalam kampus maupun diluar kampus, dikota besar maupun dikota kecil. Banyak yang menyukai mocca. Mocca menurut mereka adalah salah satu minuman favorit yang wajib diketahui dan wajib dicioba. Sepintas terlihat memang minuman ini sungguh membuat lidah ingin mencicipi kelembutan float dan rasa mocca yang begitu menenangkan jiwa. Bandung merupakan kawasan kota yang dapat dibilang mempunyai hawa yang sejuk dan dingin pada saat malam. Saya sering mencoba kebeberapa cafe saat malam datang untuk sekedar menikmati mocca disetiap cafe yang saya kunjungi. Terasa kenikmatan mocca yang sangat menggigit dilidah dan menyenangkan dihati.  Beberapa bulan saya tinggal disini sudah ada beberapa cafe yang saya datangi untuk sekedar hanya menikmati mocca disetiap cafe tersebut. Harga untuk mocca memang sangat tergantung apa yang hendak dipesan. Tapi taste yang menyentuh jiwa tidak dapat dihargai sedikitpun. Kenikmatan, keindahan, aroma, dan rasa

Bukan Retak, Tetapi Patah

Siang ini saya mendapat telepon dari Ayah. Biasanya beliau hanya menghubungi melalui whatsapp atau pesan singkat melalui handphonenya. Itu pun dapat dihitung dalam satu tahun, mungkin tiga kali dalam satu tahun, banyaknya empat atau lima kali satu tahun. Tidak pernah lebih.  Disaat yang sama, kebetulan saya sedang istirahat makan siang, sungguh kebetulan. Kebetulan, saya sejujurnya tidak percaya dengan hal kebetulan, tetapi kali ini alur ceritanya seperti itu. Siang ini matahari begitu terik, saya baru saja menyeruput minuman es teh manis, favorit untuk ukuran saya dan keadaan kantong saku saya, hehe. Selama saya berada di kota orang, saya tidak pernah berbicara panjang lebar dengan Ayah. Semuanya selalu berjalan dengan cepat, singkat dan padat. Tanpa basa-basi. Itu salah satu karakter Ayah saya, ternyata menurun pada diri saya. Topik pembicaraan yang disuguhkan Ayah sungguh membuat heran, tidak biasanya beliau menghubungi saya dan bercerita layaknya sebuah percakapan antara a

I love you daddy

 When I was a baby 1. He cried when he first saw me. 2. He bought me everything I needed. 3. He smiled when he first heard our first word - even if it wasn’t DADDY. 4. He never gave up teaching me the simplest things. When I am a teenager 5. He works days and nights, and never complains. 6. He still buys me everything I need. 7. He is never mad when my report card is on fire, He smiles and says, “You will do better than this.” 8. He supports me in everything I do. 9. He comes to my tennis games and supports me like a mad-fan. 10. He still reminds me to have my breakfast, lunch and dinner so I’ll never skip them. 11. He sets my latest-hour to be out with my friends. 12. His smile makes me feel much better. 13. His hug can never be replaced by anyone else. 14. Even when he is tired, he still takes a moment of his time, goes to my room and sees me sleep. 15. He loves me for who I really am. 16. He keeps on calling when I don’t pick up the calls. 17. He never yells.