Sedikit mengkerutkan dahi melihat sesosok benda yang tampak seperti bola yang berputar dilapangan. Memulai dengan menyendiri dikala sepi dan berkeluh kesah disaat ramai. Sesosok benda yang selalu aku lihat disetiap kali aku bangun dan membuka jendela kamar ini. Tak sedikitpun nyaliku untuk mendekat dan berniat mengatahui tentang benda itu. Suara rintik hujan membasahi genting kamar dan membuat halaman depan kamarku basah dan berbecek dilantai. Suara bisingnya tidak membuat telinga ini terganggu malah justru sebaliknya. Ungkapan yang ada hanya untuk menemani kesepian ini dan tidak untuk dibagikan kepada orang lain. Sendiri menatap sebuah hiasan berbentuk anak kecil cukup untuk menemani kesendirianku ini. Sebuah geliat tentang kehidupan urban diluar sana tidak pernah aku hiraukan. Hanya sendiri dan menyepi yang aku sukai belakangan ini. Sesekali melihat keluar dan menyapa beberapa orang teman yang berada tidak jauh dari kamar ini. Tidak semuanya begitu menarik dihadanku. Kupalingkan muk...
Menulislah dan terus menulis, maka kau hidup - Fakhri Azzumar