Skip to main content

Apakah Ini Pertanda?

Menengok satu tahun kebelakang. Tepat Mei 2014 yang saya entah kapan tanggal persisnya, feeling atau perasaan ini terus hinggap hingga tuhan selalu memberikan sinyal-sinyal ini dalam tempo yang pelan tapi pasti. Kenapa pelan? Pelan itu saya rasakan karena feeling ini terjadi dalam berbagai situasi yang berbeda. Bila dikaji secara rasional atau dengan logika sederhana, mungkin kamu dan kalian tidak akan pernah percaya. Tapi, ini yang tuhan berikan, ini yang tuhan sampaikan dalam kurun waktu satu tahun belakangan ini. Tepatnya setelah saya bertemu dengan keluarga kamu di rumah yang saya kunjungin bersama teman-teman terbaik saya.

Semoga kamu melanjutkan membaca ini...

Ada empat kejadian yang saya alami. Urutan kejadian berlangsung cepat, tetapi saya tahu persis detil tentang kejadian itu. Saya tahu persis siapa orang, tempat, wujud, gerak, maupun ekspresi dari orang yang ada dalam mimpi dan feeling saya tersebut. Saya sama sekali tidak bermaksud untuk menakut-nakuti atau membuat semuanya tampak konyol. Tapi feeling dan mimpi-mimpi tersebut saya alami berulang kali, berulang kali. Berulang kali dengan orang yang sama, persis seperti saya mengenal kamu dan keluargamu. Tidak ada hal yang berbeda, semua tampak nyata, semua tampak satu-kesatuan kejadian yang saya tidak akan pernah lupakan hingga saya tidak lagi di dunia. Saya tetap tidak tahu tentang semua ini, benar-benar tidak paham. Tetapi saya berdoa dan berserah diri padaNya tentang semuanya, insyaallah kita diberi perlindungan olehNya.

Saya titip doa pada tuhan, semoga selalu memberikan pertolongan, perlindungan dan selalu memberikan kesadaran untuk kita semua. Ammiin, ammiin ya rabbalalamin..

Comments

Popular posts from this blog

SMART FEST'09

Sebuah rangkaian acara yang didalamnya terdapat sebuah cerita yang sangat menyenangkan. Acara digelar pada tanggal 1 Nopember 2009 bertepatan dengan hari pengesahan Batik dari UNESCO. Sebuah acara yang menganbil sisi kreatif dari para pelajar SMA Negeri 2 Cirebon. Digelar dengan semangat juang tinggi, meskipun kecaman datang dari berbagai pihak tapi hasilnya adalah sebuah kesuksesan dan keberhasilan dengan dilandaskan kepada keinginan kuat. Sedikit bercerita tentang perjalanan terbentuknya kepanitiaan. Pada saat pertama yang pertama mengajak saya ikut bergabung dikepanitiaan adalah Rani, dia adalah seorang teman saya semasa SMP dan duduk dikelas IPA. Dia menjabat sebagai ketua didalam kepanitiaan PENSI SMANDA "SMART FEST09". Bulan April kita memulai dengan mengumpulkan temen-teman dari kelas 1. Saat itu saya dan temen-teman panitia masih duduk dibangku kelas 2 SMA. Kami mempersiapkan semuanya hingga membutuhkan waktu sekitar 6 untuk memastikan apakah acara ini dapat disetuju...

Keep smile with me

Tiga hari sudah kita tak bersua, tak bersapa dan takada kabar. Engkau disana dan aku disini. Meskipun kau disana dan sedang merasakan kesedihan yang begitu hebat, aku senantiasa menunggumu untuk kembali bercanda dan tertawa.  Tiga hari ini engkau menghilang entah kemana. Hujan yang terus mengguyur kota Bandung terus menemaniku. Melawan semua masalah itu memang terkadang sulit dan menyebalkan. Semuanya begitu berat sehingga engkaupun meminta waktu untuk menyendiri. Tiga hari ini apa yang kau lakukan? menyendirikah? bersenang-senangkah? akupun tak tahu apa yang terjadi. Akhir-akhir ini angin dan hujan berhembus dan mengguyur kota Bandung begitu kencang dan deras. Seluruh pesan masuk dan telepon masuk di handphoneku tak tercantum panggilan masuk ataupun pesan masuk darimu. Hey, tetaplah tertawa dan tersenyum denganku. Kesenanganlah yang akan membawamu menuju kegembiraan dikala matahari dan bulan menyinari bumi. Kicauan burung yang turut serta membuat kuping terasa ditemani d...

Bukan Retak, Tetapi Patah

Siang ini saya mendapat telepon dari Ayah. Biasanya beliau hanya menghubungi melalui whatsapp atau pesan singkat melalui handphonenya. Itu pun dapat dihitung dalam satu tahun, mungkin tiga kali dalam satu tahun, banyaknya empat atau lima kali satu tahun. Tidak pernah lebih.  Disaat yang sama, kebetulan saya sedang istirahat makan siang, sungguh kebetulan. Kebetulan, saya sejujurnya tidak percaya dengan hal kebetulan, tetapi kali ini alur ceritanya seperti itu. Siang ini matahari begitu terik, saya baru saja menyeruput minuman es teh manis, favorit untuk ukuran saya dan keadaan kantong saku saya, hehe. Selama saya berada di kota orang, saya tidak pernah berbicara panjang lebar dengan Ayah. Semuanya selalu berjalan dengan cepat, singkat dan padat. Tanpa basa-basi. Itu salah satu karakter Ayah saya, ternyata menurun pada diri saya. Topik pembicaraan yang disuguhkan Ayah sungguh membuat heran, tidak biasanya beliau menghubungi saya dan bercerita layaknya sebuah percakapan anta...