Skip to main content

Setitik Lirih Rindu

Pengalaman akan menjadi luar biasa dimana kita dapat menggunakannya untuk menjadi lebih baik lagi dikemudian hari...

Luka dan lirih ini seharusnya menjadi penyemangat dikala saat itu memang menjadi hal yang utama bagi hidupku untuk menalanjutkan mimpi. Nyaris tidak pernah ada kerasan sama sekali pada saat itu untuk terus memupuk semangat yang digunakan untuk menggapai semuanya. Mimpi, asa dan cita itu baru terpupuk setelah beberapa saat meningggalkan mereka disana.

Dari semuanya, perjalanan memang tidak mudah untuk dapat seperti kondisi saat ini. Dalam titik nyaman dan ingin selalu berada dalam titik nyaman ini semuanya menjadi terasa terdengar bahwa apa yang diinginkan oleh mereka yang sering bersuara dijauh sana untuk memintaku menggapai keinginan dan harapan mereka ada saat ini. Uh, ku ada disini memahami benar siapa diriku saat ini, karena engkau selalu ada didalam diriku disaat apapun itu, sesulit apapun itu.

Aku ingin kalian pahami bahwa cinta dan kasih sayang kalian tidak akan pernah menjadi hutang yang akan terbayarkan olehku pada saat ini hingga nanti saat kalian hanya meninggalkan kesan mendalam bagi diriku, cinta itu. Dengarkan aku saat ini, suara dalam hati ini memanggil namamu untuk melanjutkan separuh perjalanan impian kalian yang hendak aku bereskan dalam beberapa tahun kedepan.

Terjadilah yang memang seharusnya terjadi. Saling mengerti diantara kita memang baru terjalin disaat aku menyampaikan semua suara dan pendapat untuk terus aku suarakan padamu. Dirimu dan diriku berbeda, namun aku sadar bahwa aku diciptakan dan diperuntukan hanya untukmu. Saat ini, aku ingin kalian merasa kalian mengerti aku, aku mengerti kamu.

Pahamilah, cintamu membuat semuanya menjadi indah. Laraku kini menjadi separuh perjalanan hidupku dan kini menyentuh laramu. Ucapanmu menjadi lirik-lirik yang begitu menyeruak didalam pikiran dan hati ini. Karena kalian, aku sekarang seperti ini.

Makasih ayah, ibu...



Aku adalah bagian dari kalian
Matahari mulai bersinar
Bandung, 3 Agustus 2012

Comments

Popular posts from this blog

Mocca make me feel so happy

  Mocca, sebuah sesuatu yang sangat sering saya dengar didalam kampus maupun diluar kampus, dikota besar maupun dikota kecil. Banyak yang menyukai mocca. Mocca menurut mereka adalah salah satu minuman favorit yang wajib diketahui dan wajib dicioba. Sepintas terlihat memang minuman ini sungguh membuat lidah ingin mencicipi kelembutan float dan rasa mocca yang begitu menenangkan jiwa. Bandung merupakan kawasan kota yang dapat dibilang mempunyai hawa yang sejuk dan dingin pada saat malam. Saya sering mencoba kebeberapa cafe saat malam datang untuk sekedar menikmati mocca disetiap cafe yang saya kunjungi. Terasa kenikmatan mocca yang sangat menggigit dilidah dan menyenangkan dihati.  Beberapa bulan saya tinggal disini sudah ada beberapa cafe yang saya datangi untuk sekedar hanya menikmati mocca disetiap cafe tersebut. Harga untuk mocca memang sangat tergantung apa yang hendak dipesan. Tapi taste yang menyentuh jiwa tidak dapat dihargai sedikitpun. Kenikmatan, keindahan, aroma, dan rasa

I love you daddy

 When I was a baby 1. He cried when he first saw me. 2. He bought me everything I needed. 3. He smiled when he first heard our first word - even if it wasn’t DADDY. 4. He never gave up teaching me the simplest things. When I am a teenager 5. He works days and nights, and never complains. 6. He still buys me everything I need. 7. He is never mad when my report card is on fire, He smiles and says, “You will do better than this.” 8. He supports me in everything I do. 9. He comes to my tennis games and supports me like a mad-fan. 10. He still reminds me to have my breakfast, lunch and dinner so I’ll never skip them. 11. He sets my latest-hour to be out with my friends. 12. His smile makes me feel much better. 13. His hug can never be replaced by anyone else. 14. Even when he is tired, he still takes a moment of his time, goes to my room and sees me sleep. 15. He loves me for who I really am. 16. He keeps on calling when I don’t pick up the calls. 17. He never yells.

Hospital 2007

Sebuah ruangan entah nomor berapa kamu terbaring lemas dan tidak berdaya. Wajahmu memancarkan perbedaan yang sangat berbeda, tidak seperti biasanya. Bibirmu yang hanya dapat tersenyum dengan harapan dapat memberitahu kepadaku bahwa kau baik-baik saja. Selang infus dan selang tabung oksigen tertancap didalam lengan kiri dan hidungmu yang mancung. Sungguh ini menyedihkan bagiku untuk melihatmu dalam keadaan seperti itu. Hari ini kau memasuki hari pertama untuk merelaksasikan tubuhmu dalam pangkuan sebuah kasur yang sangat jauh berbeda dengan kasurmu yang nyaman, dirumahmu. Tercium aroma untuk kamarmu saat ini yang sangat berbeda dengan aroma tubuhmu yang begitu harum dan menyenangkan. Tercium bebauan yang sangat lazin halnya untuk disebuah rumah yang semua orang berkunjung hanya untuk menengok orang sakit. Sebuah rumah yang sakit atau hanya aku saja yang menyebut rumah yang sakit ? Sudah beberapa hari ini aku menemanimu diruangan yang tidak pernah kita harapkan dan tidak membuat n