Ku tahu semuanya memang terlalu cepat untuk dilalui. Semuanya bagaikan sebuah gaya grafitasi bumi yang selalu menimbulkan kepastian bahwa benda akan jatuh ke bawah begitu cepat dan tanpa kita duga. Sama halnya dengan sesuatu yang terjadi kemarin, begitu cepat dalam sebuah lingkup kecil dan sempit. Tidak ada sesuatu yang disengaja dan sesuatu yang tidak mendasar. Semuanya jelas terungkap dan memastikan bahwa itu adalah sebuah kesalahan. Kesalahan yang selalu menjadi beban bagiku.
Kondisi dan waktu yang tidak pas membuat semuanya runyam dan seakan menjadi batu besar yang menimpaku beberapa hari ini. Sakit, bingung dan kewalahan untuk menghadapinya. Berulang kali suara itu mencoba menghubungimu tapi dunia seakan tertutup untukku untuk dapat menyampaikan sesuatu kata dariku. menggunakan sebuah kalimat pengandaian bukan berarti semuanya berharap terjadi tapi sebuah pengendaian hanya ungkapan agar semuanya menjadi jelas dan terurut. Tidak adalah persepsi siapa yang salah dan siapa yang patut disalahkan.
Kamu memang berada dibawah sebuah layar yang membuat jalan dan pemikiran kita berbeda. Menghargai semua jenis tindakan yang engkau ambil terkadang menyulitkan bagiku. Tapi semuanya dijalani dengan proses yang berbelit dan terkadang membuat nafas ini terengah dan mengerang kesakitan. Taukah kamu bahwa semuanya seakan menjadi santapan pagi untukku dan bunga tidur bagi tidurku. Semuanya seperti itu. Berjalan dan merebahkan tangan dibeberapa tempat yang berbeda sekan menjadi sebuah kekuatan untuk kembali berpikir lebih baik dan lebih peka terhadap siatuasi yang kamu hadapi saat ini.
Bagiku, kamu adalah sebuah malaikat kecil yang indah nan cantik. Dan bagiku, semuanya tidak dapat dipaksakan seperti yang kumau. Pengertian dan kepekaan akan kondisimu membuat semuanya menjadi jelas. Kata maaf dariku mungkin engkau terima tapi sampai saat ini belum kudapat jawabannya darimu.
MAAF
Comments
Post a Comment