Skip to main content

Senyuman Senja

Sebelum terang kali ini menjadi kelam, lebih baik aku berhenti untuk selamanya.

Terkadang semuanya menjadi tak beraturan layaknya sebuah mozaik yang terus diacak agar tidak mendapatkan bentuk utuh serta sesuai dengan harapan yang diharapkan. Tak harus seperti ini bila akhirnya menjadikan sesuatunya melangkah menjadi dunia tanpa tujuan dan tiada akhirnya, sampai kapan harus terus seperti ini.

Saraf dalam otak hingga pembuluh darah diseluruh badan ini tiba-tiba menjadi panas, memusat dan menukik seperti bola panas yang sedang diarahkan untuk menghancurkan sesuatu. Kata-kata itu terus saja mengganggu hingga membuat pembuluh darah ingin menyemburkan isinya kepadanya, entah bagaimana caranya semuanya tampak seperti ini untuk saat ini.

Menggigil tanpa merasakan sesuatu, gila memang. Tetapi mulai menyalakan kembali dunia, tetap saja kelam akan terasa lebih dekat dan semakin mendekat dengan asa ini. Langitpun tetap tinggi diatas sana, tak akan nyata bila terus mengharapkan sesuatunya tanpa adanya pemberian harapan oleh siapa yang kita tunggu kehadirannya.

Rasanya seperti tersungkur diatas jerami kering dihamparan sawah yang telah digarap. Hening dan luas itu menjadi pemandangan saat ini. Kenyataan itu terhempas, mendapatkannya hanya menjadi bingkai ataupun bagian dalam hidup itu tak akan pernah mudah untuk didapatkan, terhempas sudah harap itu.

Bernyanyilah seperti yang kau mau...

Embun melepaskan suasana dingin dan menggelitik sedikit demi sedikit kedalam tulang rusuk ini. Entah apa yang akan terjadi bila terus pada hari berikutnya aku tetap seperti ini. Resah menjadi kegiatanku pada hari ini, esok dan mungkin hingga aku mati, mati kehilangan harapanku. Karena akupun tak akan selalu seperti siapa aku sebenarnya.

Sekedar bercerita saja, paru-paru ini tak mampu untuk mengirimkan energinya untuk membantuku memberikan cerita ini kepada siapapun. Terdiam pada bilik-bilik yang ku buat sendiri dari beberapa bahan yang telah kupersiapkan untuk mengenang akhir hidupku.

Jauh tak akan kembali mungkin adalah sebuah kejadian yang akan memahitkan hidupku, seketikapun aliran darahku membeku dan mati sia-sia. mengingat semua kejadian yang telah dialami, jiwa ini merasa lelah dan menyiksa, terima kasih untuk semua terang dan kelam yang telah kau bawa.

Kini menjauhlah dan hilang...

Senja dengan seekor burung gagak..
Bandung 23 Oktober 2012



Comments

Popular posts from this blog

Mocca make me feel so happy

  Mocca, sebuah sesuatu yang sangat sering saya dengar didalam kampus maupun diluar kampus, dikota besar maupun dikota kecil. Banyak yang menyukai mocca. Mocca menurut mereka adalah salah satu minuman favorit yang wajib diketahui dan wajib dicioba. Sepintas terlihat memang minuman ini sungguh membuat lidah ingin mencicipi kelembutan float dan rasa mocca yang begitu menenangkan jiwa. Bandung merupakan kawasan kota yang dapat dibilang mempunyai hawa yang sejuk dan dingin pada saat malam. Saya sering mencoba kebeberapa cafe saat malam datang untuk sekedar menikmati mocca disetiap cafe yang saya kunjungi. Terasa kenikmatan mocca yang sangat menggigit dilidah dan menyenangkan dihati.  Beberapa bulan saya tinggal disini sudah ada beberapa cafe yang saya datangi untuk sekedar hanya menikmati mocca disetiap cafe tersebut. Harga untuk mocca memang sangat tergantung apa yang hendak dipesan. Tapi taste yang menyentuh jiwa tidak dapat dihargai sedikitpun. Kenikmatan, keindahan, aroma, dan rasa

I love you daddy

 When I was a baby 1. He cried when he first saw me. 2. He bought me everything I needed. 3. He smiled when he first heard our first word - even if it wasn’t DADDY. 4. He never gave up teaching me the simplest things. When I am a teenager 5. He works days and nights, and never complains. 6. He still buys me everything I need. 7. He is never mad when my report card is on fire, He smiles and says, “You will do better than this.” 8. He supports me in everything I do. 9. He comes to my tennis games and supports me like a mad-fan. 10. He still reminds me to have my breakfast, lunch and dinner so I’ll never skip them. 11. He sets my latest-hour to be out with my friends. 12. His smile makes me feel much better. 13. His hug can never be replaced by anyone else. 14. Even when he is tired, he still takes a moment of his time, goes to my room and sees me sleep. 15. He loves me for who I really am. 16. He keeps on calling when I don’t pick up the calls. 17. He never yells.

Hospital 2007

Sebuah ruangan entah nomor berapa kamu terbaring lemas dan tidak berdaya. Wajahmu memancarkan perbedaan yang sangat berbeda, tidak seperti biasanya. Bibirmu yang hanya dapat tersenyum dengan harapan dapat memberitahu kepadaku bahwa kau baik-baik saja. Selang infus dan selang tabung oksigen tertancap didalam lengan kiri dan hidungmu yang mancung. Sungguh ini menyedihkan bagiku untuk melihatmu dalam keadaan seperti itu. Hari ini kau memasuki hari pertama untuk merelaksasikan tubuhmu dalam pangkuan sebuah kasur yang sangat jauh berbeda dengan kasurmu yang nyaman, dirumahmu. Tercium aroma untuk kamarmu saat ini yang sangat berbeda dengan aroma tubuhmu yang begitu harum dan menyenangkan. Tercium bebauan yang sangat lazin halnya untuk disebuah rumah yang semua orang berkunjung hanya untuk menengok orang sakit. Sebuah rumah yang sakit atau hanya aku saja yang menyebut rumah yang sakit ? Sudah beberapa hari ini aku menemanimu diruangan yang tidak pernah kita harapkan dan tidak membuat n